Rabu 04 Jan 2023 11:09 WIB

Pembatasan Dicabut, Menparekraf Sambut Kedatangan Wisman Cina

Indonesia siap menyambut wisatawan mancanegara termasuk asal Cina.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan usai menghadap Presiden Jokowi di Jakarta, Senin (2/1/2023). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan, Indonesia siap menyambut wisatawan mancanegara (wisman) termasuk asal Cina.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan usai menghadap Presiden Jokowi di Jakarta, Senin (2/1/2023). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan, Indonesia siap menyambut wisatawan mancanegara (wisman) termasuk asal Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan, Indonesia siap menyambut wisatawan mancanegara (wisman) termasuk asal Cina. Hal ini menimbang Negeri Tirai Bambu itu akan membuka perbatasan pada 8 Januari 2023.

"(Kesiapan Indonesia disebabkan) situasi pandemi Covid-19 sudah terkendali, bahkan tingkat kekebalan atau imunitas masyarakat Indonesia sudah di atas 98 persen. Selain itu, Presiden Joko Widodo secara resmi telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," ujar Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga

Hingga kini, pemerintah masih memberlakukan Surat Edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nomor 25 tanggal 1 September 2022 untuk Pengaturan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Namun, kementerian/lembaga terkait masih berkoordinasi untuk merumuskan kebijakan terbaik.

"Dalam menyambut wisatawan Cina kita lakukan dalam prinsip tentunya terbuka dengan penuh kehati-hatian," kata Sandiaga.

Dia menyampaikan, ada beberapa permintaan dari maskapai internasional Cina untuk membuka penerbangan langsung ke Jakarta dan Bali, seperti Air China, China Eastern, dan China Southern.

Maskapai nasional seperti Garuda, Lion Air, dan Batik Air diharapkan pula dapat memenuhi permintaan penerbangan langsung tersebut. Penerbangan langsung ini disebut bakal memudahkan wisatawan Cina yang datang ke Indonesia. Sebab, biasanya wisman Cina yang ingin ke Bali harus melalui Singapura terlebih dahulu, baru kemudian menuju Bandara Soekarno Hatta dan menggunakan penerbangan domestik menuju Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Bali. Alternatif lainnya, wisatawan Cina menggunakan penerbangan langsung dari Singapura ke Bali.

Untuk jumlah kunjungan wisman asal Cina dan Hong Kong, sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) baru mencapai 94.924 kunjungan selama periode Januari-Oktober 2022. Jumlah ini masih relatif sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang menyentuh 2,07 juta kunjungan wisman asal Cina pada 2019.

"Oleh karena itu, target wisman Cina di tahun ini sebesar 253 ribu, kami sangat yakin bisa direalisasikan," ucap Sandiaga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement