REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif (mix) pada perdagangan Rabu (4/1/2023) setelah menguat 0,55 persen pada penutupan perdagangan kemarin. Hari ini, IHSG diprediksi bergerak dalam kisaran level 6.823–6.920.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, melihat sejumlah sentimen, baik dari domestik maupun mancanegara, akan mewarnai pergerakan IHSG hari ini. Dari dalam negeri, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan melaporkan 2.587 wajib pajak (WP) sudah melaporkan SPT di awal 2023. wajib pajak yang terlapor adalah 2.350 wajib pajak orang pribadi dan 237 wajib pajak badan usaha.
Sementara itu, Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai hingga akhir Desember 2022 lalu mencapai sebesar Rp 317,8 triliun, realisasi tersebut melampaui 106,3 persen dari target yang tertuang dalam Perpres 98/2022.
Dari mancanegara, Data Caixin Manufacturing PMI Cina mencatat penurunan pada bulan lalu di level 49.0. Level tersebut di bawah periode sebelumnya pada November 2022 yang tercatat di level 49,4 dan merupakan level terendah sejak September 2022.
Data tersebut mencerminkan sub-indeks output, new orders, dan kinerja ekspor yang menurun dan memperlihatkan kinerja manufaktur turun akibat lonjakan Covid-19. Sementara itu, Singapura mencatat pertumbuhan PDB periode kuartal IV 2022 sebesar 2,2 persen (YoY), lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat di level 4,2 persen (YoY).
Berikut merupakan beberapa saham rekomendasi Ajaib Sekuritas yang dapat diperdagangkan pada hari ini:
ADMR
Buy :1.720
TP : 1.770
Stop loss: <1.645
ADMR bergerak sideways dalam jangka pendek maupun menengah. Membentuk pola bullish engulfing dan indikator stochastic bergerak naik dari area netral.
Diresmikannya Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja, salah satunya berisi tarif royalti nol persen untuk pemanfaatan batu bara dalam hilirisasi batu bara, jadi katalis positif bagi ADMR. Pasalnya, ADMR telah bergerak pada bisnis batu bara kokas yang memiliki nilai tambah.
MIKA
Buy :3.060
TP :3.160
Stop loss: <2.940
MIKA membentuk pola bullish harami dengan volume menguat, indikasi adanya penguatan. Indikator MACD bar melemah terbatas dan MACD line berada di atas centerline.
Kinerja MIKA mengalami akselerasi jika dibanding pada 2019, walaupun tidak setinggi pada 2020 dan 2021. Hal ini menandakan kesadaran masyarakat akan kesehatan meningkat pascapandemi dan sejalan dengan pertumbuhan PDB per kapita secara nasional.
MAPI
Buy :1.415
TP :1.460
Stop loss: <1.380
MAPI bergerak bullish dalam jangka menengah. Berpotensi membentuk pola morning star dengan indikator MACD bar histogram telah melemah terbatas. Pencabutan kebijakan PPKM secara nasional berdampak positif bagi emiten di sektor ritel, salah satunya MAPI. MAPI juga terus melakukan ekspansi dengan menambah gerai hingga per September 2022 sebesar 91 gerai baru.