Senin 02 Jan 2023 10:29 WIB

Dibuka Presiden Joko Widodo, IHSG Turun Tipis

Aksi beli investor asing pada saham-saham blue chip masih belum mampu mengerek IHSG.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan di hari pertama 2023. Dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, IHSG terkoreksi tipis 0,02 persen ke level 6.836,50.

Aksi beli investor asing pada saham-saham blue chip masih belum mampu mengerek KPP IHSG. Beberapa saham yang paling banyak diburu investor asing pagi ini antara lain BBTN, BMRI, UNTR, MIKA, ACES, serta ERAA. 

Penurunan IHSG di awal perdagangan mendapat tekanan dari saham perbankan terutama BBRI yang terpangkas hingga lebih dari 1 persen. Selain itu, saham ADRO yang anjlok 5,71 persen menjadi pemberat IHSG pagi ini.

Di sisi lain, penguatan saham teknologi dan bank digital cukup mampu menahan penurunan IHSG jatuh lebih dalam. GOTO bergerak optimistis dengan naik 2,20 persen. Sementara ARTO menguat 1,88 persen pagi ini.

Volume perdagangan tercatat mencapai 351,46 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 179,48 miliar. Frekuensi yang terjadi mencapai 45.398 kali. Sementara, kapitalisasi pasar awal perdagangan 2023 sebesar Rp 9.535,97 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement