REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) memastikan anggotanya untuk meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan kapal. Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto meminta anggotanya untuk meningkatkan hal tersebut khususnya pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
“Tidak bosan-bosan kami mengimbau agar operator angkutan transportasi tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kesehatan seluruh awak kapal dan penumpang dalam masa libur Nataru ini,” kata Carmelita, Jumat (23/12/2022).
Selain aspek keselamatan dan keamanan yang harus diperhatikan, Carmelita juga mengimbau agar seluruh operator kapal laut disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal tersebut mengingat penyebaran Covid-19 di tanah air tengah meningkat kembali.
Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pergerakan pada Nataru tahun ini mencapai 44,17 juta orang atau 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia. “Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan Nataru 2021 yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang,” ucap Carmelita.
Sementara puncak arus pergerakan pada mudik Natal akan terjadi pada 23-24 Desember 2022. Sementara puncak arus balik Natal pada 25-26 Desember 2022.
Untuk masa puncak arus mudik masa libur tahun baru diprediksi akan terjadi pada 30-31 Desember 2022 dengan puncak arus balik diprediksi pada 1-2 Januari 2023.
Sementara itu, pengguna transportasi laut dalam masa libur Nataru tahun ini diprediksi mencapai 901 ribu orang. Jumlah tersebut menjadi yang terkecil di antara moda transportasi umum lainnya, seperti kereta api yang diprediksi mencapai 5,9 juta orang, bus 5,2 juta orang, pesawat 4,8 juta orang, kapal penyeberangan 1,9 juta orang.
“Meski pengguna transportasi laut diprediksi menjadi yang tekecil di angkutan Nataru 2022 ini, INSA tetap mengajak seluruh operator angkutan laut untuk bersama-sama mendukung kesuksesan pelayanan angkutan Nataru 2022,” ungkap Carmelita.