REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Securities Crowdfunding, PT ICX Bangun Indonesia atau LandX mencatat sebanyak 89.466 investor telah menerbitkan 44 perusahaan UKM. Adapun dana yang disalurkan sebesar Rp 232 miliar serta nilai dividen yang telah dibagikan lebih dari Rp 10,7 miliar .
Direktur dan Co-Founder LandX, Romario Sumargo mengatakan perusahaan berupaya mendorong kesuksesan dari perusahaan UKM penerbit. Alhasil, perusahaan mendapatkan penghargaan The Best Performance Platform 2022 saat acara Indonesia Crowdfunding Outlook 2022.
Acara Indonesia Crowdfunding Outlook 2022 merupakan kegiatan yang diinisiasikan oleh Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) dalam menyampaikan serta mensosialisasikan seluruh kegiatan securities crowdfunding di Indonesia.
“Penghargaan ini merupakan kerja keras semua komponen dari tim LandX yang selalu mengutamakan kepuasan stakeholder kami, baik untuk para pemodal atau pengguna aplikasi LandX dan para perusahaan UKM penerbit,” ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (21/12/2022).
Salah satu keunggulan LandX yakni seleksi ketatnya dalam memilih untuk menerbitkan perusahaan UKM. Adapun proses screening dan assessment calon perusahaan penerbit menurut Romario merupakan proses yang vital bagi LandX
“Karena perusahaan penyelenggara SCF memiliki tanggung jawab moral dalam mengawal perusahaan penerbit kepada para pemodal. Dan para pemodal LandX juga harus memiliki rasa kepercayaan yang baik terhadap perusahaan-perusahaan yang akan mereka investasikan,” ucapnya.
Keunggulan ini bukan tanpa alasan, LandX termasuk penyelenggara SCF yang relatif sedikit agresif, karena secara rata-rata setiap bulannya mereka menerima hingga 200 aplikasi perusahaan UKM, namun hanya menerbitkan dua sampai tiga perusahaan UKM setiap bulannya.
Salah satu perusahaan UKM penerbit yang tampil mengesankan, PT Yukarista Loka Galuh Mas (Yellow Car Wash) yang menyabet penghargaan Best Asset Performance 2022 kategori properti pada acara Indonesia Crowdfunding Outlook 2022.
Syarat dari aturan atau regulasi tersebut untuk mengikat perusahaan UKM penerbit dalam menjaga amanah para pemodal. Seluruh elemen stakeholder industri securities crowdfunding harus saling menjaga reputasi berikut kredibilitas agar publik tidak melihat industri securities crowdfunding dengan sentimen negatif.
Untuk menekan resiko tersebut, LandX tidak hanya tegas dalam proses penyeleksian perusahaan penerbit UKM, namun juga memastikan perusahaan penerbit UKM harus patuh pada aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan comply, sehingga dapat didaftarkan pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
“Pekan ini kami memiliki tiga kabar baik, terpilih sebagai penyelenggara terbaik, salah satu perusahaan penerbit kami juga mendapatkan perusahaan terbaik dengan kategori properti, dan yang terakhir adalah semua perusahaan UKM penerbit LandX telah didaftarkan dan didistribusikan ke KSEI. Ini sebuah dorongan optimisme kami menatap 2023 dalam berkontribusi pada ekonomi dalam negeri, dengan memfasilitasi UKM sebagai penggerak ekonomi di Indonesia,” ucapnya.