Rabu 21 Dec 2022 23:07 WIB

Bantul Pantau Perkembangan Covid-19 Meski Pembatasan Lebih Longgar

Jumlah kunjungan ke objek wisata selama libur akhir tahun diperkirakan naik.

Bantul Pantau Perkembangan Covid-19 Meski Pembatasan Lebih Longgar (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Bantul Pantau Perkembangan Covid-19 Meski Pembatasan Lebih Longgar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tetap memantau tren perkembangan kasus COVID-19 meski pembatasan aktivitas masyarakat pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 lebih longgar dibandingkan dengan perayaan tahun lalu.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan kegiatan masyarakat pada Natal dan Tahun Baru kali ini suasananya akan sedikit berbeda dari tahun kemarin, karena pandemi COVID-19 sudah melandai dibanding dua kali perayaan tahun lalu.

Baca Juga

"Kalau tahun kemarin pembatasan aktivitas masyarakat demikian ketat, kalau sekarang lebih longgar walaupun kita juga masih harus memantau 'day to day' perkembangan COVID-19 seperti apa," katanya, Rabu (21/12/2022).

Dengan demikian, diharapkan masyarakat yang merayakan Natal dan wisatawan yang berlibur di objek wisata Kabupaten Bantul tetap memperhatikan kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang terus bermutasi atau muncul varian baru.

"Diperkirakan jumlah tamu wisatawan yang berkunjung ke DIY termasuk Bantul itu terjadi kenaikan, mengapa, karena pandemi COVID-19 dipandang sudah agak melandai, sehingga butuh 'effort' (upaya) yang lebih keras lagi," katanya.

Ia mengatakan, volume kendaraan yang melintas di wilayah Bantul maupun jumlah kunjungan ke objek wisata selama libur akhir tahun diperkirakan naik, sehingga perlu upaya untuk menjamin keamanan dari kejahatan dan keselamatan dari penyakit maupun kejadian lainnya.

"Ada aspek keamanan dari tindak kejahatan, keselamatan dari kecelakaan dan penyakit. OPD-OPD yang terkait ini sudah memahami tugasnya masing-masing, dan malam Natal, Forkopimda Bantul akan mengunjungi gereja-gereja terpilih untuk menyampaikan Natal dan tahun baru," katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Helmi Jamharis berharap, masyarakat memberikan informasi kepada aparat keamanan maupun pemerintah apabila akan melakukan kegiatan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.

"Yang akan kita laksanakan di antaranya pembatasan aktivitas masyarakat, bukan berarti tidak boleh melaksanakan aktivitas, tetapi pembatasan kita upayakan dalam arti kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan diharapkan memberitahukan kepada aparat agar dapat dilaksanakan pemantauan," katanya.

Berdasarkan data Posko Terpadu Penanganan COVID-19 DIY, kasus COVID-19 di Bantul pada Selasa (20/12) bertambah tujuh orang, sementara sehari sebelumnya atau Senin (19/12), tidak ada penambahan kasus baru.

Dengan demikian, total kasus positif di Bantul per Selasa (20/12) sejumlah 70.282 orang, dengan telah dinyatakan sembuh 68.496 orang, kemudian kasus meninggal sejumlah 1.537 orang, sehingga kasus yang masih aktif sejumlah 249 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement