Rabu 21 Dec 2022 15:05 WIB

Potensi Imbal Hasil Atraktif, Reksa Dana Terproteksi Kian Diminati

Reksa dana terproteksi bisa menjadi pilihan bagi investor pemula.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Reksa dana/ilustrasi
Foto: modernsaver.com
Reksa dana/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT STAR Asset Management menilai prospek reksa dana terproteksi tetap menarik di tengah meredanya inflasi dan kenaikan suku bunga. Reksa dana terproteksi adalah jenis produk reksa dana yang akan memberikan proteksi atas pokok investasi investor hingga jatuh tempo, selama investor tidak melakukan penjualan kembali sebelum jatuh tempo (maturity).

"Reksa dana terproteksi masih banyak diburu investor. Melalui produk ini, STAR AM mengambil peluang untuk memenuhi kebutuhan investor terhadap instrumen investasi yang memiliki potensi imbal hasil yang atraktif namun tetap terukur risikonya," kata Chief Marketing Officer dari STAR AM, Hanif Mantiq, dalam keterangan resmi, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga

Menurut Hanif, reksa dana terproteksi merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat dipertimbangkan terutama bagi Investor pemula, karena memiliki risiko relatif lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya seperti saham. 

Melihat tingginya minat terhadap produk tersebut, STAR AM meluncurkan Reksa Dana Terproteksi STAR Protected 19 yang memberikan indikasi imbal hasil bersih delapan persen per tahun. STAR Protected 19 berhasil menghimpun dana kelolaan lebih dari Rp 45 miliar. 

Lebih lanjut Hanif mengatakan, STAR Protected 19 memberikan imbal hasil setiap tiga bulan dengan window redemption setelah satu tahun sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Desember 2025. 

STAR Protected 19 berinvestasi pada Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II INDAH KIAT PULP & PAPER Tahap III Tahun 2022 sebagai underlying basis nilai proteksi yang telah mendapatkan Rating idA+ dari Pefindo.

“Reksa Dana STAR Protected 19 ini tidak hanya dapat dibeli oleh investor institusi namun juga dapat dengan mudah dibeli oleh investor high net worth individual (HNWI) maupun retail melalui APERD yang merupakan mitra distribusi STAR AM. APERD yang berpartisipasi untuk penjualan STAR Protected 19 adalah BNI Sekuritas dan Raiz Invest Indonesia” jelas Hanif.

STAR Protected 19 ini menyasar seluruh tipe klien dari STAR AM. “Tentu saja antusiasme terhadap produk ini baik dari klien, bahkan hampir 50 persen investor STAR Protected 19 adalah HNWI dan retail. Hanya dengan Rp 1.000.000 saja, Investor sudah bisa merasakan imbal hasil bersih 8 persen per tahun,” tandasnya.

Per 30 November 2022 STAR AM telah mencatatkan Total AUM Reksa Dana dan KPD sebesar Rp 13,6 triliun dan mempunyai 24 produk Reksa Dana yang terdiri dari Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran. 

"Penerbitan STAR Protected 19 akan melengkapi varian produk yang telah ada, memperbesar market share dan semakin memperluas jangkauan investor yang belum ter-cover oleh produk yang ada," kata Hanif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement