Jumat 16 Dec 2022 10:46 WIB

Lima Keuntungan Bila Teknologi Masuk dalam Proses Rekrutmen Pencari Kerja

Perusahaan bisa mendapat talenta terbaik lewat penerapan teknologi saat rekrutmen

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah pencari kerja mengantre untuk memasuki area Career Expo. Proses rekrutmen kerap menjadi pengalaman yang membuat pencari kerja dan pihak perekrut dari perusahaan merasa cemas. Dari satu sisi perekrut dituntut segera mendapatkan kandidat tepat, sisi lainnya para pencari kerja memerlukan kejelasan atas status lamaran mereka.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses rekrutmen kerap menjadi pengalaman yang membuat pencari kerja dan pihak perekrut dari perusahaan merasa cemas. Dari satu sisi perekrut dituntut segera mendapatkan kandidat tepat, sisi lainnya para pencari kerja memerlukan kejelasan atas status lamaran mereka.

Chief Customer Officer Mekari Arvy Egadipoera mengatakan rekrutmen menyumbang nilai strategis bagi perusahaan karena melalui proses tersebut, perusahaan dapat menemukan talenta-talenta yang tepat untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis.

"Sedangkan bagi kandidat atau pelamar kerja, proses rekrutmen penting bukan saja karena mereka ingin mendapatkan pekerjaan. Kandidat juga mengukur kesesuaian mereka dengan perusahaan berdasarkan apa yang mereka alami selama proses rekrutmen, perusahaan yang menjalankan rekrutmen dengan profesional akan membangun citra positif dan tampil lebih menarik di mata kandidat,” ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (16/12/2022).

Menurutnya era digitalisasi bisnis, proses rekrutmen didukung oleh hadirnya solusi digital yang mendorong transparansi, efisiensi, dan otomasi. Adapun tiga aspek yang dapat membuat proses rekrutmen menjadi lebih baik bagi perekrut dan kandidat.

“Solusi digital bisa membantu perusahaan mengatur jadwal wawancara dan psikotes secara otomatis dengan semua kandidat, serta mengabarkan setiap kandidat akan kemajuan dari lamaran mereka. Maka demikian, kendala yang kerap terjadi selama proses rekrutmen dapat dicegah, seperti putusnya komunikasi, atau ghosting, antara perusahaan dan kandidat,” ucapnya.

Arvy membagikan tips bagaimana perusahaan bisa memanfaatkan solusi digital untuk membuat proses rekrutmen menjadi lebih mulus baik bagi perusahaan dan juga kandidat antara lain:

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement