Rabu 14 Dec 2022 20:36 WIB

PGN Suplai 1.750 MMBTU Gas Bumi ke Produsen Bumbu Mie Instan

PGN yakin pemanfaatan gas bumi dapat mendongkrak daya saing produsen mie instan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menjelang akhir tahun 2022, PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menambah penyaluran gas bumi untuk industri PT Usaha Lestari Sehat (ULS). Salah satu usaha dari Grup PT United Family Food ini akan menggunakan gas sebesar 1.750 MMBTU per bulan atau setara 50.000 M3/ bulan sebagai bahan bakar untuk boiler.
Foto: PGN
Menjelang akhir tahun 2022, PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menambah penyaluran gas bumi untuk industri PT Usaha Lestari Sehat (ULS). Salah satu usaha dari Grup PT United Family Food ini akan menggunakan gas sebesar 1.750 MMBTU per bulan atau setara 50.000 M3/ bulan sebagai bahan bakar untuk boiler.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang akhir tahun 2022, PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menambah penyaluran gas bumi untuk industri PT Usaha Lestari Sehat (ULS). Salah satu usaha dari Grup PT United Family Food ini akan menggunakan gas sebesar 1.750 MMBTU per bulan atau setara 50.000 M3/ bulan sebagai bahan bakar untuk boiler.

PT ULS merupakan industri yang bergerak di sektor makanan dengan produk bumbu untuk mie instant yang sehat. Area Head PGN Tangerang Bambang Purwanto menyampaikan komitmen PGN Grup dalam menyediakan dan mendukung sektor industri, komersial hingga rumah tangga di Tangerang untuk dapat menikmati gas bumi. Gas bumi yang efisien dan bersih untuk energi skala terkecil hingga terbesar bagi industri dapat mendongkrak daya saing industri.

Menurut Bambang, PT ULS menghasilkan produk sehat untuk konsumen yang memperhatikan gaya hidup sehat dengan harga ekonomis. Maka, penggunaan gas bumi sebagai energi bersih dan ramah lingkungan di pabrik menjadi pilihan yang tepat dalam proses produksi. Gas bumi adalah energi fosil paling rendah emisi, sehingga sehat untuk lingkungan karena tidak menghasilkan polusi berlebihan.

Selain itu, kata Bambang, pada prinsipnya PGN ingin mengoptimalkan sumber energi domestik yaitu gas bumi. Sumber gas bumi masih sustainable dalam bertahun-tahun ke depan, sehingga bermanfaat untuk pembangunan ekonomi dan menghemat impor energi.“Sampai dengan saat ini, jumlah pelanggan industri eksisting di area Tangerang sebanyak 323 industri. Artinya, wilayah Tangerang sudah familiar dengan gas bumi dan infrastruktur penunjangnya. Secara total, ada 452 KM jaringan gas bumi di Tangerang yang pengembangan dan utilisasi gas buminya akan terus kami tingkatkan,” lanjut Bambang, (13/12/2022)

PGN terus menggencarkan pengenalan manfaat dan nilai gas bumi ke masyarakat, tidak hanya pelaku industri, sehingga bisa menarik minat untuk menggunakan gas bumi. Selain industri, PGN are Tangerang telah melayani 20.377 Sambungan Rumah (SR), 12 komersial, dan 111 pelanggan kecil. Total volume gas bumi yang tersalur sebesar 67,64 BBTUD.

Kami terus melanjutkan pengembangan pasar eksisting dan pengembangan pasar baru baik untuk Industri dan Komersial melalui jaringan pipa gas. Target 1 juta sambungan Rumah Tangga, kami dukung melalui perluasan jargas di Tangerang Raya seperti Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak.

“Penggunaan gas bumi merupakan paradigma untuk menjembatani penggunaan EBT 100 persen. Mengingat potensi pemanfaatan sumber pasokan gas bumi yang besar, maka PGN meningkatkan kapasitas. Jadi tidak hanya mengandalkan jaringan pipa gas, kami akan melakukan pengembangan LNG menggunakan infrastruktur non pipa. Dengan ini, industri hingga rumah tangga yang masih jauh dari jalur pipa dapat terlayani,” pungkas Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement