REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Industri ekonomi dan keuangan syariah Indonesia didorong semakin kontributif untuk membantu pemulihan ekonomi nasional. Di tengah tantangan dan risiko ketidakpastian pada 2023, para pelaku bisnis ekonomi dan keuangan syariah dapat memanfaatkan skema bisnisnya yang lebih resilien terhadap krisis dan guncangan.
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menekankan kolaborasi berbagai pihak untuk semakin meningkatkan kontribusi. Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah ME KNEKS, Putu Rahwidhiyasa menyampaikan KNEKS terus berkomitmen untuk mengorkestrasi pengembangan ekonomi syariah.
“Alhamdulillah kita sudah bersama-sama dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya terkait keuangan syariah dalam mendorong terobosan,” katanya saat menghadiri Malam Penganugerahan Anugerah Syariah Republika (ASR) 2022 di The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa (29/11).
Ia menyebutkan beberapa terobosan diantaranya sejumlah proyek KPBU Syariah yang melibatkan swasta dan pemerintah, contoh untuk tol Semarang-Jepara. Selain itu, Jamsostek Syariah dan BP Tapera Syariah di Aceh yang sudah berjalan.
Semua ini merupakan inovasi yang mengedepankan kolaborasi yang masih perlu terus ditingkatkan. Potensinya pun masih sangat besar.“Itu sebagian dari ekosistem yang memang kita bangun bersama agar bisa mempercepat pertumbuhan industri syariah kita,” katanya.
Ia juga mengapresiasi Republika yang konsisten dalam memotivasi industri. Putu berharap ASR 2022 juga dapat terus berkontribusi untuk memajukan ekonomi dan keuangan Syariah dengan sinergi bersama KNEKS dan pelaku industri lainnya.