REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meluncurkan kereta baru yaitu KA Blambangan Ekspres yang melayani rute Semarang Tawang-Ketapang pergi pulang (pp). VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, untuk memperkenalkan KA baru tersebut KAI memberikan tarif promo mulai dari Rp 150 ribu untuk perjalanan KA Blambangan Ekspres yang tiketnya sudah bisa dipesan sejak 22 November 2022.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, KA Blambangan Ekspres untuk mempermudah masyarakat dari arah Semarang menuju Jember hingga Ketapang yang sebelumnya KAI belum menghadirkan perjalanan KA untuk rute tersebut. “KA Blambangan Ekspres merupakan KA pertama yang KAI operasikan dari wilayah Semarang, Cepu menuju ke wilayah Jember, Banyuwangi hingga Ketapang ataupun sebaliknya," kata Joni dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (24/11/2022).
KA Blambangan Ekspres terdiri atas empat Kereta Eksekutif dan tiga kereta ekonomi dengan total tempat duduk yang disediakan sebanyak 440 tempat duduk dalam sekali perjalanan. Joni menuturkan, pada tahap awal KA Blambangan Ekspres akan beroperasi pada tanggal 2, 3, 4, 9, 10, 11, 16, 17, 18, dan 22 hingga 31 Desember 2022.
KA Blambangan Ekspres keberangkatan Semarang akan berhenti di Stasiun Semarang Tawang, Ngrombo, Cepu, Bojonegoro, Lamongan, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Sidoarjo, Bangil, Pasuruan, Probolinggo, Tanggul, Jember, Kalisetail, Rogojampi, Banyuwangi Kota, dan Ketapang.
Sedangkan KA Blambangan Ekspres keberangkatan Ketapang akan berhenti di stasiun Ketapang, Banyuwangi Kota, Rogojampi, Kalisetail, Kalisat, Jember, Tanggul, Probolinggo, Pasuruan, Bangil, Sidoarjo, Gubeng, Pasarturi, Lamongan, Bojonegoro, Cepu, Ngrombo, dan Semarang Tawang.
Untuk mengenalkan hadirnya KA Blambangan Ekspres kepada masyarakat, KAI memberikan diskon khusus kepada masyarakat untuk periode keberangkatan 2-18 Desember 2022. Untuk tiket KA Blambangan Ekspres kelas Eksekutif hanya Rp 250 ribu dan kelas ekonomi hanya Rp 150 ribu.
"Hadirnya KA Blambangan Ekspres tidak hanya untuk memberikan alternatif transportasi kepada masyarakat, tapi juga untuk membantu meningkatkan pariwisata yang ada di wilayah-wilayah yang disinggahi,” ujar Joni.