Senin 14 Nov 2022 19:32 WIB

Diselesaikan Akhir Tahun, Pedagang Jalan Perwakilan Direlokasi ke Pasar Klithikan Pakuncen

DPRD DIY juga akan menempati gedung baru yakni di Jalan Kenari, Kota Yogyakarta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Diselesaikan Akhir Tahun, Pedagang Jalan Perwakilan Direlokasi ke Pasar Klithikan Pakuncen (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Diselesaikan Akhir Tahun, Pedagang Jalan Perwakilan Direlokasi ke Pasar Klithikan Pakuncen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Relokasi pedagang yang ada di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta ditargetkan selesai akhir tahun 2022 ini. Pedagang di kawasan tersebut akan dipindah ke Pasar Klithikan Pakuncen Yogyakarta.

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, relokasi dilakukan untuk menata kawasan tersebut dan sebagai persiapan pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG). JPG sendiri nantinya akan menempati lokasi di Jalan Perwakilan, yang menyatu dengan eks Gedung DPRD DIY.

Baca Juga

Dengan begitu, DPRD DIY juga akan menempati gedung baru yakni di Jalan Kenari, Kota Yogyakarta. Pintu masuk menuju ke JPG, lanjut Aji, direncanakan berada di Jalan Perwakilan karena Malioboro akan menjadi area pedestrian seutuhnya.

"Malioboro rencananya akan jadi pedestrian, maka pintu masuknya akan melalui Jalan Perwakilan. Tentu harus ada beberapa penataan disana," kata Aji belum lama ini.

Aji menuturkan, relokasi pedagang di Jalan Perwakilan merupakan salah satu upaya penataan dan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Ditegaskan oleh Aji bahwa relokasi yang merupakan bagian dari kebutuhan dibangunnya JPG ini juga sudah melalui berbagai kajian.

"Tentunya segala kebutuhan pendirian JPG, serta menjadikan Malioboro menjadi full pedestrian ini telah melalui kajian dan telaah yang matang dengan berbagai pihak," ujar Aji.

Sebelumnya, kelompok pedagang di Jalan Perwakilan yang tergabung dalam Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP) meminta perpanjangan waktu terkait dengan pengosongan kawasan tersebut.

Pasalnya, pemerintah telah mengeluarkan surat edaran agar pedagang mengosongkan kawasan tersebut per Desember 2022. Permintaan pengosongan ini dilakukan karena adanya rencana untuk membangun JPG oleh Pemda DIY bersama Pemkot Yogyakarta.

Ketua FKKP, Adi Kusuma mengatakan, pihaknya tidak menolak pengosongan maupun pembangunan JPG. Namun, pihaknya berharap diberikan perpanjangan waktu oleh pemerintah untuk mengosongkan kawasan itu.

Setidaknya, kata Adi, pihaknya dapat diberikan waktu hingga 2024 mendatang. Jika waktu tersebut dinilai terlalu lama, minimal pihaknya dapat diberikan waktu hingga 15 hari setelah Idul Fitri 2023.

"Paling tidak hingga H+15 setelah perayaan Hari Idul Fitri tahun 2023 mendatang, dengan kompensasi relokasi yang letaknya juga di sekitar Malioboro," kata Adi saat audiensi dengan DPRD DIY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement