REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR − Dalam rangka mengantisipasi krisis pangan global, Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan mengadakan Training of Trainer (ToT). Agenda ini diselenggarakan pada 26 – 28 Oktober 2022 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor.
Dalam kegiatan ToT kali ini, Kementan mengajak para widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian untuk sama-sama menyusun bahan ajar mengenai solusi pupuk mahal. Langkah itu dilakukan karena ketahanan pangan nasional menjadi prioritas utama pemerintah saat ini.
Menariknya dalam acara ini, Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra yang dikenal sebagai inspirator suprarasional sekaligus Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA ditunjuk menjadi pembicara. Ia hadir untuk menyampaikan materi Motivasi Akselerasi Kinerja ASN sebagai Sarana Ibadah dengan Cara Berpikir Suprarasional.
Kesediaan Ridwan untuk menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan ini karena Ridwan ingin memotivasi para penyuluh pertanian, para peneliti, dan para jajaran di Kementerian Pertanian untuk berinovasi dan meningkatkan ibadah agar bisa menemukan solusi menghadapi krisis pangan yang akan terjadi.
“Masalah kelangkaan pupuk bisa diselesaikan dan masalah krisis pangan bisa kita hindari dengan memperbanyak ibadah atau tabungan jiwa. Ketika tabungan jiwa meningkat, maka akal pun akan ikut meningkat. Apabila tabungan jiwa yang dimiliki Kementerian Pertanian meningkat, maka Insya Allah masalah-masalah yang dihadapi pun bisa diselesaikan,” ucap Ridwan.
Demi mendukung kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Pertanian, Ridwan mengaku membagikan ilmunya tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Bahkan, Ridwan bersedia untuk menjadi motivator dan berbagi ilmu yang dimiliki kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
Ingin mendapatkan manfaat yang sama dan mengikuti berbagai pelatihan dari Ridwan Hasan Saputra? Raih kesempatan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari Ridwan Hasan Saputra. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi narahubung di nomor 0812-8188-2562.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
