Kamis 20 Oct 2022 14:27 WIB

Zulhas: Indonesia Akan Merajai Pakaian Muslim Dunia

Indonesia sejak lama juga cukup unggul dalam industri fesyen khususnya busana Muslim.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Model memperagakan busana muslim dalam konferensi pers kick off Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/10/2022). JMFW 2023 digelar pada 20-22 Oktober 2022 di ICE BSD, Tangerang sebagai upaya mendukung industri fesyen muslim Indonesia. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Model memperagakan busana muslim dalam konferensi pers kick off Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/10/2022). JMFW 2023 digelar pada 20-22 Oktober 2022 di ICE BSD, Tangerang sebagai upaya mendukung industri fesyen muslim Indonesia. Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan merasa optimistis Indonesia akan merajadi industri pakaian muslim dunia. Ia menilai, desainer busana muslim Indonesia tidak kalah dari para desainer negara lain, Indonesia sejak lama juga cukup unggul dalam industri fesyen khususnya busana Muslim.

"Kita yakin Indonesia akan merajai pakaian Muslim dunia, Insya Allah," kata Zulkifli saat membuka Jakarta Muslim Fashion Week di ICE BSD, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan, gelaran JMFW tahu ini menghadirkan karya dari 144 desainer muda yang berusia di bawah 30 tahun. Setidaknya terdapat 1.000 koleksi terbaik yang akan dipamerkan dalam JMFW.

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan, penyelenggaraan JMFW akan mendorong transaksi bisnis perdagangan. Ia pun mengklaim sudah terdapat beberapa negara yang mengonfirmasi untuk membeli produk fesyen Muslim Indonesia dalam gelaran JMFW kali ini.

"Sudah ada konfirmasi buyer dari Perancis, Malaysia, Arab Saudi, Mesir, Spanyol, Meksiko, Vietnam, dan Nigeria yang akan hadir di JMFW dan menjalin kontrak bisnis dengan brand Indonesia," katanya.

Gelaran JMFW, kata Zulhas, menjadi komitmen pemerintah untuk mendorong para brand fesyen muslim Tanah Air untuk menembus pasar dunia. Produk fesyen muslim Indonesia dinilai memiliki kelebihan karena cukup maju dalam modest fesyen.

"Potensi pasar muslim dan modest fesyen sangat besar. Kita yakin Indonesia mampu berkiprah lebih besar," katanya.

Sejauh ini tercatat populasi muslim dunia setara 25 persen dari total populasi dunia. Adapun pada 2060 mendatang diprediksi naik menjadi 30 persen dari populasi dunia.

Selain itu, daya beli produk modest fesyen juga meningkat 6,1 persen dalam empat tahun terakhir dan akan terus naik seiring bertambahnya populasi dunia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement