REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Crown Property Agency (CPA), sub-divisi Crown Group menyewakan 275 unit hingga bulan Oktober 2022. Jumlah ini naik sekitar 74 persen dibandingkan jumlah unit apartemen yang disewakan selama 2021 sebanyak 158 unit.
Sementara total nilai sewa yang berhasil dicatatkan CPA mengalami kenaikan secara eksponesial. Selama Januari–September 2022 tercatat total nilai sewa sebesar Rp 148 miliar (275 unit disewakan) atau naik sekitar 174 persen dari total nilai sewa tahun 2021 sebesar Rp 54 miliar (158 unit disewakan).
Peningkatan ini, kata pemilik lisensi dan Direktur CPA, Anthony Caudullo, terjadi selain karena lebih banyak unit yang berhasil disewakan dan harga sewa yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, juga sangat mempengaruhi pencapain hingga menjelang akhir tahun 2022.
Dikatakan Anthony, pihaknya telah membangun hubungan yang kuat dengan lebih 700 investor dan akan membantu mereka memaksimalkan properti investasinya sembari meminimalkan risiko investor.
Dikatakannya, CPA menangani semua proses mulai dari mencari calon penyewa, wawancara, hingga mengelola pembayaran sewa mingguan. Tetapi lebih jauh lagi memastikan pemilik dan penyewa memenuhi semua kewajiban hukum yang akan memberikan peace of mind bagi kedua belah pihak dengan mengetahui bahwa properti mereka ditangani oleh profesional.
"Ini merupakan daya tarik tersendiri bagi para calon pembeli luar negeri seperti halnya calon pembeli dari Indonesia yang saat ini menduduki peringkat terbesar kedua setelah Tiongkok sebagai pembeli luar negeri untuk semua proyek hunian Crown Group," ujar dia dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id, Senin (17/10/2022).
Anthony Caudullo juga menjelaskan dengan lebih detail bahwa tipe apartemen yang diminati oleh para calon penyewa adalah unit dengan 1 kamar tidur tipe flexi dan unit dengan 2 tempat tidur.
Sementara latar belakang dari para penyewa tersebut didominasi oleh profesional muda, pasangan muda yang bekerja di kawasan CBD dan pelajar asing.
“Aliran pendapatan yang konsisten sangat penting untuk memastikan keberhasilan finansial dari properti investasi," katanya.
"Karena risiko terbesar pemilik adalah kekosongan tetapi kami melihat bahwa tingkat kekosongan saat ini di pasar berada di bawah satu persen yang berarti terjadi kenaikan harga sewa unit," sambung dia.
Laporan pasar sewa apartemen untuk bulan Juni 2022 oleh Domain.com.au menyebutkan, bahwa biaya sewa unit apartemen di Sydney akan mencapai rekor tertinggi baru karena naik lebih cepat daripada harga sewa rumah tapak.
Biaya sewa rata-rata unit apartemen terus meningkat lebih cepat dibandingkan rumah tapak setelah melonjak 5 persen pada kuartal bulan Juni menjadi Rp 5.250.000 per minggu. Jika dibandingkan secara YoY ini merupakan peningkatan tahunan tertajam dalam 14 tahun terakhir, yaitu sebesar 11,7 persen.
Sementara menurut laporan sewa bulan Juni 2022 dari analis properti PropTrack, terjadi peningkatan jumlah penyewa per properti yang tersedia sebesar 28 persen secara YoY. Laporan tersebut juga menemukan penurunan jumlah daftar sewa hunian baru sebesar 13,8 persen atau lebih rendah secara rata-rata nasional dalam 10 tahun terakhir.
Direktur Penjualan & Pemasaran Crown Group Indonesia, Tyas Sudaryomo mengungkapkan, bahwa banyak permintaan akan unit sewa dari pembeli asal Indonesia yang akan mengirimkan anak-anaknya melanjutkan studinya di Sydney. Kata dia, banyak dari mereka yang menanyakan unit sewa untuk anak-anaknya yang akan melanjutkan studinya di Sydney, sementara unit yang mereka beli masih berstatus off-the-plan.
“Semenjak awal tahun 2022, bukan hanya calon pembeli, banyak juga yang menghubungi kami untuk menanyakan ketersediaan unit sewa bagi anak-anak mereka yang harus segera Kembali ke Sydney,” ujarnya
“Sementara jumlah unit kami yang tersedia di lokasi-lokasi popular seperti Green Square, Waterloo dan Eastlakes tidak sebanding dengan lonjakan permintaan yang terjadi saat ini” ucap Tyas