REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dinobatkan sebagai Bank Syariah Terbaik dalam penghargaan Investor Daily Summit 2022. Penghargaan ini tidak lepas dari kinerja yang positif dan kontribusi BSI dalam membangun Islamic Ecosystem di Tanah Air, serta kontribusi BSI dalam mengembangkan perbankan syariah Tanah Air.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyampaikan ungkapan syukur atas penghargaan ini dan menambah semangat bagi insan BSI untuk terus memberikan energi kebaikan bagi Indonesia, mengingat usia BSI masih terbilang muda. Penghargaan ini, katanya, akan makin memacu seluruh insan BSI untuk terus memberikan produk, layanan, dan inovasi terbaik bagi masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
"Pekerjaan kami masih jauh dari selesai untuk mengembangkan perbankan syariah. Ini baru permulaan, namun apa yang telah kami capai bersama telah membuat perbedaan dalam kehidupan masyarakat ekonomi syariah di Indonesia," katanya.
Penghargaan ini akan menjadi pelecut semangat bagi BSI untuk terus bekerja keras membesarkan perbankan syariah dan mewujudkan visi BSI untuk menjadi salah satu dari 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.
Hery menambahkan BSI juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia dan seluruh stakeholders, atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan. "Semoga hadirnya Bank Syariah Indonesia dapat terus memberikan keberkahan dan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berkualitas sepanjang pertengahan tahun ini. Di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global, pada kuartal II/2022, BSI mampu membukukan laba bersih mencapai Rp 2,13 triliun, tumbuh 41,31 persen year on year (yoy).
Kinerja BSI yang solid pada pertengahan tahun ini dipengaruhi oleh kemampuan perseroan menjaga keseimbangan seluruh rasio keuangan sehingga bertumbuh sehat dan intermediasi yang terus membaik. Hal tersebut mendukung profitabilitas BSI terus meningkat, dengan laba bersih tumbuh double digit menjadi Rp 2,13 triliun per Juni 2022.
Kinerja positif ini juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 244,66 triliun, tumbuh 13,07 persen dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito. Kinerja positif juga didukung oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat. Pembiayaan BSI secara keseluruhan sebesar Rp 191,29 triliun tumbuh 18,55 persen.
Segmen pembiayaan terbesar yang menyokong capaian tersebut di antaranya pembiayaan mikro tumbuh 31,13 persen, pembiayaan konsumer tumbuh 21,66 persen, pembiayaan wholesale tumbuh 20,34 persen, pembiayaan kartu tumbuh 22,87 persen dan gadai emas tumbuh 20,07 persen. Raihan ini juga didukung NPF Nett sebesar 0,74 persen. Adapun cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 157,93 persen.
Kinerja yang solid dan sehat juga ditunjukan dari pertumbuhan aset sebesar 12,46 persen secara yoy menjadi Rp 277,34 triliun. Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50 persen.
Per Juni 2022, user pengguna BSI Mobile mencapai 4,07 Juta user naik sebesar 81 persen secara yoy. Jumlah pengguna yang semakin meningkat dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun Internet Banking. Dimana saat ini profil nasabah BSI sebanyak 97 persen telah beralih menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan. Transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp 119 miliar.
Dalam menyalurkan pembiayaan, BSI terus menjaga nilai-nilai syariah dengan memberikan pembiayaan yang sehat dan sustain sehingga tetap menjaga keberlangsungan kehidupan dan lingkungan. BSI terus berkomitmen dalam penerapan prinsip environmental (lingkungan), social (sosial) dan governance (tata kelola perusahaan) atau ESG, selaras dengan aspek keuangan berkelanjutan (sustainable finance).
BSI mencatat pembiayaan terkait ESG terus mengalami peningkatan dan ke depannya akan diakselerasi sehingga perseroan mampu menghadirkan value yang lebih baik kepada para stakeholdernya. Tentunya value tersebut dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Per Juni 2022, pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp 50,05 triliun atau 26 persen dari total pembiayaan BSI.
Perseroan juga menggencarkan implementasi keuangan berkelanjutan dengan penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) yang mengusung konsep 3P (people, planet dan profit). Dana CSR yang disalurkan BSI ke berbagai sektor socio economic mencapai Rp 84,1 miliar. Salah satunya pendampingan dan pengembangan 19 Desa Binaan BSI yang tersebar di Aceh, Lampung, Banten, Nusa Tenggara Barat dan Makassar.