Jumat 14 Oct 2022 16:33 WIB

Manfaat Ragi dan Fermentasi Bagi Tubuh

Masih banyak masyarakat yang belum menyadari potensi ragi yang tak terbatas.

Adonan kue ilustrasi). Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui manfaat ragi.
Foto: Lesaffre
Adonan kue ilustrasi). Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui manfaat ragi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fermentasi telah diterapkan selama berabad-abad dalam industri makanan, bahkan di industri kesehatan, bahan bakar, dan industri bahan kimia. Menurut salah satu produsen industri fermentasi, Lesaffre, fermentasi mewakili masa depan, baik karena potensinya dalam hal inovasi teknologi, maupun kemampuannya untuk memberi makan populasi global yang terus meningkat, secara sehat dan berkelanjutan.

Meskipun ragi mampu menjadi jawaban untuk memelihara populasi dunia, sebagian besar masyarakat umum masih belum menyadari potensi ragi yang tidak terbatas. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lesaffre, hanya 17 persen dari mereka yang mampu menjawab definisi yang tepat tentang ragi.

Baca Juga

Mikroorganisme adalah kekuatan pendorong di balik adanya fermentasi alami, proses ajaib yang membuat adonan padat menjadi roti yang mengembang dengan baik. Lesaffre melalui Baking with Lesaffre menciptakan berbagai jenis ragi, termasuk proses kompresi, remahan, dehidrasi, dan beku-kering dimana masing-masing memiliki peranan yang luar biasa baik kinerja, kemurnian, maupun stabilitasnya. 

Kehadiran solusi siap pakai atau solusi yang dapat disesuaikan memungkinkan pembuat roti di seluruh dunia untuk menghasilkan roti dengan kualitas yang lebih baik dengan cara yang lebih mudah. Solusi dari Lesaffre dapat membantu pembuat roti untuk menciptakan profil rasa yang unik dalam berbagai macam-makanan yang dipanggang.

Gilles Salmon, Direktur Komersial Lesaffre, Asia Pasifik mengatakan bahwa ragi roti memainkan peranan penting dalam pembuatan roti, proses fermentasi, dan pengembangan aroma roti. Baking with Lesaffre menawarkan solusi untuk membantu para pembuat roti agar lebih berinovasi dengan menyediakan bahan dan pengetahuan untuk menghidupkan kembali tren pembuatan roti. 

“Kami telah melihat pertumbuhan di Asia Pasifik untuk industri ritel makanan yang diprediksi akan tumbuh hampir 8 persen dalam lima tahun ke depan. Hal ini memotivasi kami untuk terlibat lebih jauh dengan industri roti di APAC yang sedang mengalami transformasi yang fantastis. Pengaplikasian baking-pun sekarang semakin beragam, dan pembuat roti APAC sedang mengeksplorasi teknik yang lebih kompleks sehingga diperlukan solusi tingkat lanjut dan SDM Lesaffre juga menjadi aset perusahaan,” tambah Salmon.

Selain itu, proses fermentasi juga dikembangkan untuk Biospringer yang menawarkan berbagai ekstrak ragi dan bahan turunan ragi kepada pelanggan. Keragaman rasa dan intensitas ekstrak ragi dapat menonjolkan rasa dari berbagai bahan makanan manis dan gurih, termasuk saus dan bumbu, makanan ringan, daging buatan, daging olahan, dan masih banyak lagi.

Persepsi komponen yang dimiliki setiap rasa memiliki tujuan nutrisi dan menjadikan ekstrak ragi sebagai solusi alami dan berlabel bersih untuk mengembangkan produk yang lebih sehat dengan pengurangan garam. Berkat kehadiran regional mereka di Asia Pasifik, Biospringer bermitra dengan klien untuk menciptakan bahan-bahan yang inovatif dan alami dari fermentasi ragi, serta membantu membuat makanan lebih enak dan lebih sehat sekaligus dapat diandalkan tanpa merusak planet dan manusia. 

Philippe L’Honneur, Biospringer Head of Asia Pacific mengatakan, konsumen semakin sadar akan kesehatan dan makanan yang mereka konsumsi, tetapi rasa tetap menjadi faktor kunci penerimaan dalam preferensi makanan mereka. "Mengingat tren dan tantangan saat ini, Biospringer telah mengembangkan bahan-bahan inovatif dan alami dari fermentasi ragi untuk membuat makanan lebih sehat dan enak tanpa mengurangi cita rasa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement