Kamis 22 Sep 2022 13:25 WIB

Erick Thohir Ungkap Dua Jurus Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah Indonesia

Kementerian BUMN telah melakukan langkah besar dengan menggabungkan tiga bank syariah

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengapresiasi setinggi-tingginya inisiatif serta penyelenggaraan Islamic Finance Summit 2022 dengan tema "Building Economic Resilience During Uncertainty by Strengthening Halal Industry" pada Kamis (22/9/2022).

Erick menyebut tema ini selaras dengan komitmen MES yang sejak awal ingin memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan lebih dekat dengan umat. "Ada dua strategi yang harus menjadi perhatian dan terus kita jalankan yaitu mengeluarkan aturan tentang percepatan industri atau keuangan syariah; kedua, mendorong peran aktif masyarakat, khususnya dari kalangan umat muslim baik dari pesantren para ulama santripreneur, serta muslimpreneur pada umumnya," ujar Erick.

Baca Juga

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Erick menilai sudah seharusnya Indonesia bisa mewujudkan ekosistem ekonomi syariah yang kokoh. Erick tak ingin market besar Indonesia hanya menjadi menjadi konsumen bagi negara lain.

"Kita harus menjadi produsen dan pemain global, namun mustahil kita dapat menjadi pemain global jika belum berhasil memperkuat sistem keuangan syariah kita sendiri dari dalam negeri," ucap mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Erick mengatakan rancangan undang-undang pengembangan dan penguatan sektor keuangan (RUU P2SK) merupakan langkah tepat dalam akselerasi industri atau keuangan syariah nasional. Erick menilai sinergitas ini akan mampu meningkatkan kecepatan ekosistem keuangan syariah yang lebih baik.

"Harus ada sinergi aturan untuk percepatan industri atau keuangan syariah. Sangat diharapkan dengan adanya ketentuan dan spin off unit usaha syariah (UUS) dapat juga berkontribusi pada progres ekosistem ekonomi syariah yang tengah kita bangun bersama," lanjut Erick.

Erick menyampaikan BUMN juga telah melakukan langkah besar dengan menggabungkan tiga bank syariah BUMN menjadi PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Erick menilai hal ini merupakan transformasi dan intervensi dalam meningkatkan kapasitas BSI. BSI, lanjut Erick, juga telah memiliki kantor representatif di luar negeri yakni di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Erick berharap kantor BSI di Dubai mampu menjangkau pasar global sekaligus membantu masyarakat migran Indonesia.

"Ke depan, MES diharapkan dapat menjembatani BI, OJK, LPS, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, dengan lembaga pemerintah dan lembaga lainnya  agar kita dapat lebih kompak dalam membangun ekosistem ekonomi syariah Indonesia," sambung dia.

Erick menyebut sistem keuangan dan perbankan syariah terbukti mempunyai daya tahan dalam mengarungi krisis seperti saat pandemi covid-19 dan tetap memberikan kontribusi pada perekonomian nasional. "Keuangan dan perbankan syariah jelas dapat menjadi pilar pertahanan ekonomi nasional," kata Erick menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement