Sabtu 17 Sep 2022 09:25 WIB

Zeals Asia Bantu UMKM Pasarkan Produk Secara Digital

Survei LIPI menunjukkan 94,69 persen usaha mengalami penurunan akibat pandemi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Satria K Yudha
Digitalisasi UMKM (Ilustrasi)
Foto: Istimewa
Digitalisasi UMKM (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor perekonomian di Indonesia, salah satunya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang turut mengerek turunnya perekonomian nasional. Hal itu dapat dipahami mengingat besarnya kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional.

Memulihkan bisnis UMKM sangat penting untuk terus mendorong laju pemulihan ekonomi. Menyadari hal itu, Zeals Asia sebuah perusahaan berbasis data, bersama M-Bloc, Ultra, Wise, dan AP3MI berkolaborasi untuk membina dan menyejahterakan UMKM di Indonesia. 

Hal tersebut dilakukan dengan memberikan wadah bagi para pelaku UMKM untuk dapat memasarkan produk secara digital, memiliki kesempatan untuk lebih dikenal. "Ini adalah awal yang baru dan hari yang luar biasa bagi Zeals Asia, kami akhirnya dapat berpartisipasi dalam mewujudkan misi Indonesia: Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat," ujar CEO dan Founder Zeals Asia, Tommy Teguh Susetio, dalam siaran pers, Jumat (16/9).

Dia mengatakan, ekosistem pemasaran digital yang terintegrasi memungkinkan para pelaku UMKM untuk mengembangkan strategi kampanye yang efektif bersama dengan solusi yang tepat untuk kebutuhan pelanggan mereka. "Melalui program affiliate marketing dan online to offline Zeals Asia, pelaku UMKM akan mendapatkan ribuan affiliate marketers, dan dashboard yang dapat dipantau secara real-time," kata dia. 

Survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan bahwa selama pandemi, 94,69 persen usaha mengalami penurunan penjualan. Berdasarkan skala usaha, penurunan penjualan lebih dari 75 persen dialami oleh 49,01 persen usaha ultra-mikro, 43,3 persen usaha mikro, 40 persen usaha kecil, dan 45,83 persen usaha menengah.

Terjadinya fenomena Covid-19 pada akhirnya mengharuskan seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan aktivitas secara daring. Riset juga menunjukkan, masih banyak UMKM yang memilih berjualan secara luring daripada daring karena adanya beberapa kendala yang UMKM hadapi dalam menjajakan dagangannya secara daring. Kurangnya pengetahuan dalam penggunaan platform digital menjadi kendala utama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement