REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan rintisan (startup) bidang pendidikan berbasis digital PT Great Edu Global Mahardika (Great Edu) mendorong pengembangan sumber daya manusia di Indonesia Timur. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknologi Sumbawa (FEB UTS), Nusa Tenggara Barat (NTB).
Chief Executive Officer Great Edu Ade Irma Setya Negara mengatakan Great Edu dan FEB UTS bekerja sama dalam menggelar kampus digital di Indonesia Timur. Adapun kolaborasi tersebut akan dilakukan dalam beberapa kegiatan, seperti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di bidang penelitian, studi independen, dan program magang.
"Selain itu, juga akan dilaksanakan talent kolaborasi antara Greatedu dan FEB UTS. Kami juga akan mengadakan pelatihan bersertifikat dan pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswa, serta adanya kelas kolaborasi belajar mengajar melalui platform digital," ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (15/9/2022).
Ade berharap, melalui kampus digital tersebut, potensi-potensi anak muda, khususnya di daerah Indonesia Timur dapat terus dikembangkan.
Sementara Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknologi Sumbawa Muhammad Nurjihadi mengapresiasi terjalinnya kolaborasi dengan Great Edu.
"Kolaborasi ini merupakan kesempatan yang sangat berharga khususnya bagi kami di daerah. Kami berharap dengan kolaborasi ini kampus digital di Indonesia timur dapat terwujud lebih cepat," ucapnya.
Sebelumnya, Great Edu juga mendukung pengembangan sumber daya manusia ramah teknologi melalui kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Kampus Merdeka.
Dalam Kampus Merdeka, ada program Studi Independen Bersertifikat yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dapat belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas, namun tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan.
Adapun program tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin membekali diri dalam dunia industri dengan menguasai kompetensi yang sesuai. Dalam hal itu yang dipelajari mencakup, pertama, mempelajari kompetensi yang spesifik, praktis, dan dibutuhkan pada masa mendatang. Kedua, berinteraksi dengan para pakar untuk memahami penerapannya. Ketiga, mempraktekkan kompetensi tersebut dalam sebuah proyek riil.
Selain itu, mahasiswa juga bisa berkreativitas tanpa batas dengan adanya pengalaman mengimplementasikan ilmu yang sesuai standar industri.