REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tindaklanjuti kerja sama Community Forest bersama TNI dalam mendorong penurunan emisi karbon di tahun 2030, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) salurkan bantuan traktor dan sarana pendukung pertanian ke Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) senilai Rp 451 Juta.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menjelaskan bantuan traktor dilengkapi rotary dan piringan bajak (Disc Plough), dozer serta corn seeder. Bantuan ini ditujukan agar program community forest yang dilaksanakan di lahan Kostrad Sukabumi seluas 10 Hektare (Ha), dapat berjalan lebih optimal melalui dukungan peralatan yang memadai.
Hal ini merujuk pada kerjasama program, dimana sebelumnya Pupuk Kaltim bersama Kostrad telah melakukan penanaman awal sebanyak 3 ribu dari target 10 juta pohon di tahun 2030. Program ini digagas untuk memberikan perlindungan keanekaragaman hayati, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi penanaman, serta memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif untuk ditanami berbagai jenis pohon dan komoditas.
"Guna mendukung kesinambungan program, kebutuhan traktor dan peralatan pendukung sangat penting. Utamanya untuk memberi nilai tambah pada lahan yang kurang produktif agar bisa digarap optimal," ujar Rahmad Pribadi.
Menurut Rahmad, community forest sebagai wujud komitmen PKT mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 32,50 persen di tahun 2030, dengan mengedepankan inovasi berkelanjutan dan menggandeng berbagai pihak. Salah satunya jalinan kemitraan bersama TNI, yang juga didukung penuh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Penanaman pohon bersama Kostrad akan berlanjut hingga 200 Ha, dengan target tanaman lebih dari 60 ribu bibit. Mulai dari mangga, nangka, durian, alpukat, sirsak hingga beragam jenis buah langka seperti matoa, bisbul, menteng dan gandaria.
"Kerja sama ini tidak hanya sebatas penanaman pohon, tapi juga mendampingi masyarakat sekitar lahan penanaman melalui program Makmur, agar bisa melakukan tumpangsari tanaman pangan di sekitar lahan community forest," terang Rahmad.
Selama pendampingan, Pupuk Kaltim akan membekali masyarakat beragam pengetahuan tata cara pengolahan lahan, memelihara tanaman hingga mendistribusikan hasil panen. Sehingga manfaat program ini tidak hanya berkontribusi langsung terhadap lingkungan, tapi juga mampu mensejahterakan masyarakat sekitar lokasi penanaman.
"Pupuk Kaltim akan terus konsisten melakukan inovasi berkelanjutan, guna mencapai target pengurangan emisi karbon pada berbagai program. Inisiatif ini kami luncurkan dalam koridor ESG, sebagai wujud komitmen perusahaan dalam transformasi hijau," tambah Rahmad.
Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, menegaskan pihaknya akan terus mendukung terlaksananya community forest, sebagai wujud sinergi dan kolaborasi TNI bersama Pupuk Kaltim untuk berkontribusi langsung terhadap penurunan emisi karbon.
"Kami dari TNI akan terus meningkatkan sinergi bersama Pupuk Kaltim, khususnya penyediaan lahan agar bisa ditanami pohon sebanyak mungkin. Semoga program ini bisa bermanfaat tidak hanya untuk TNI, tapi juga masyarakat sekitar,” kata Maruli.