Rabu 31 Aug 2022 21:36 WIB

Erick Thohir Mencuat di Bursa Cawapres Musra Jawa Barat

Erick Thohir masuk tiga besar bersama Ridwan Kamil dan Airlangga Hartarto

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Indonesia Retail Summit 2022 di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (15/8/2022). Indonesia Retail Summit digelar sebagai upaya memulihkan sektor ritel yang selama dua tahun belakangan terpukul pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Indonesia Retail Summit 2022 di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (15/8/2022). Indonesia Retail Summit digelar sebagai upaya memulihkan sektor ritel yang selama dua tahun belakangan terpukul pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Erick Thohir bersaing ketat dengan sejumlah tokoh dalam bursa Cawapres 2024 di Musra Jawa Barat.

Menteri BUMN ini masuk tiga besar bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto."Saya kaget lo, Pak Erick jadi kandidat kuat," kata Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia, Panel Barus, setelah paparan hasil Musra Jawa Barat di Pasar Minggu, Jakarta pada Rabu (31/08/2022).

Baca Juga

Panel, yang juga Bendahara Umum PROJO, menjelaskan bahwa wajar jika Ridwan Kamil bertengger di posisi puncak cawapres. Dia beralasan karena Musra 1 itu diadakan di Bandung, Provinsi Jabar, yang dipimpin Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menuai dukungan 38,89 persen dari total 5.721 peserta yang memilih. Dia juga masuk bursa Capres 2024 dalam Musra Jawa Barat. Tapi Ridwan hanya memperoleh 5,17 persen atau berada di posisi 6.

Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian sama sekali tidak masuk dalam 10 besar Capres 2022 di Musra Jawa Barat. Meski begitu Airlangga berada di rangking 2 dalam bursa cawapres dengan 13,25 persen pemilih. Sedangkan Erick Thohir mendapatkan dukungan 12,81 persen.

Perolehan dukungan untuk Erick hanya selisih tipis 0,44 persen dari Airlangga Hartarto. "Boleh sedih, boleh senang. Apapun itu, itulah suara rakyat dalam Musra Jawa Barat, Panitia tidak intervensi," ujar Panel Barus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement