REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seiring kemajuan teknologi dalam dunia transportasi, motor listrik menjelma menjadi tren lifestyle penting di masa depan. Bahkan, kendaraan listrik memiliki peluang yang sangat besar perkembangannya di Indonesia.
PT Terang Dunia Internusa melalui produknya United E-Motor pun berkomitmen untuk berperan serta dan berkontribusi besar terhadap perkembangan produksi kendaraan listrik dalam negeri. Sejak peluncuran resminya di akhir tahun 2020, berbagai terobosan dan inovasi telah dipersiapkan United E-Motor lewat produk dan teknologi yang dihasilkan.
Direktur PT Terang Dunia Internusa Andrew Mulyadi menjelaskan, United E-Motor siap untuk berkompetisi dalam industri motor listrik nasional. Hal ini karena, United E-Motor merupakan motor listrik produksi nasional dengan kualitas tinggi, bergaransi, inovatif, terjangkau dan siap bersaing dengan produk motor listrik luar negeri.
"Dan yang tak kalah penting, United E-Motor adalah produk yang eco-friendly. Hal ini selaras dengan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060,” ungkap Andrew Mulyadi dalam acara “Pemanfaatan Motor Listrik dan Peningkatan Kemampuan Produksi Motor Listrik Nasional” di Kawasan Industri Branta Mulia, Kampung Sabur, Desa Tarikolot, Citeureup – Bogor.
“United E-Motor telah merilis tipe teranyarnya, yaitu T1800. Ke depannya, siap diluncurkan beberapa model yang bervariasi dan lebih dinamis, serta fitur-fitur yang up-to-date," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (29/8/2022).
Dijelaskannya, Produk United E-Motor memiliki persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang cukup besar, sehingga tidak diragukan lagi bahwa produk United E-Motor telah menciptakan multi-player effect yang banyak untuk mendukung perekonomian nasional.
Tunjuk agen pemasaran
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini, PT Terang Dunia Internusa telah diperkuat oleh tim yang solid dan kompeten di bidangnya masing-masing. Untuk lebih memperkuat lagi, maka pihaknya berencana menunjuk PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (SBI) sebagai distributor resmi untuk produk United E-Motor. Perusahaan distribusi ini sudah tercatat di lantai bursa tersebut (kode saham ‘BIKE’).
Menanggapi hal ini, Komisaris Utama PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk, Henry Mulyadi mengaku siap ambil bagian dalam gerakan revolusioner pemasaran motor listrik di Indonesia. Pihaknya juga berbangga nantinya bisa turut mendukung perluasan distribusi terhadap motor listrik, khususnya United E-Motor. Untuk itu, SBI akan menyiapkan berbagai strategi yang berfokus pada jaringan distribusi hingga ke seluruh wilayah tanah air.
“Kami akan memasarkan lewat jaringan yang sudah kami bangun dalam memasarkan sepeda. Ditambah berbekal semangat nasionalisme yang tinggi, SBI mendukung penuh penyebaran motor listrik produksi dalam negeri ini,” tegas beliau.
Dukungan pemangku kepentingan
Sinergi yang baik antara para stakeholders memiliki peranan yang penting tujuan pengembangan motor listrik nasional, oleh karena itu diadakannya diskusi sekaligus kunjungan Dewan Energi Nasional (DEN) dan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), serta pihak-pihak terkait lainnya.
Direktur PT Terang Dunia Internusa, Andrew Mulyadi, kembali menjelaskan, bahwa dalam acara ini telah hadir 30 lebih produsen komponen motor nasional di seluruh Indonesia. “Dengan kebersamaan ini diharapkan bisa menghadirkan kualitas motor listrik yang handal dan meningkatkan TKDN melalui pemgembangan investasi masing-masing,” jelasnya.
Sementara Sekjen Dewan Energi Nasional, Djoko Siswanto, mengatakan, subsidi BBM untuk motor listrik itu sangat signifikan. Sehingga, kehadiran motor listrik selain bisa menekan emisi gas buang juga bisa menekan subsidi BBM.
“Ini sesuai harapan Pemerintah harus direalisasikan secepatnya sehingga DEN sangat mengapresiasi kehadiran industri motor listrik nasional apalagi design engineering terus dikembangkan," ujarnya saat acara diskusi.
Senada, Kepala Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi BRIN, Cuk Supriyadi Ali Nandar juga sangat mengapresiasi kehadiran pabrik motor listrik di Indonesia. Terlebih dengan adanya sinergi nyata antara industri motor listrik dan komponen, peneliti, serta dunia akademisi. Model sinergi semacam ini yang bisa melahirkan terobosan teknologi untuk mendukung peningkatan TKDN.