Sabtu 27 Aug 2022 12:10 WIB

Peternak Layer Minta Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan Harga Acuan Telur

Harga acuan telur ayam di tingkat peternak menjadi Rp 22 ribu-Rp 24 ribu per kg.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Pekerja memanen terlur ayam di Ngeden, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/8/2022). Badan Pangan Nasional (NFA) menaikkan harga acuan telur ayam di tingkat peternak menjadi Rp 22 ribu-Rp 24 ribu per kg dari sebelumnya Rp 19 ribu-Rp 21 ribu per kg.
Foto:

Di satu sisi, ia menegaskan biaya pakan juga perlu menjadi perhatian. Pihaknya tak menampik harga jagung pakan saat ini masih stabil pada kisaran Rp 5.000 per kg. Namun, biaya bahan baku pakan dari bahan impor yang masuk ke Indonesia tetap tinggi.

Musbar pun mengingatkan seharusnya pemerintah tidak sebatas mengatur harga telur ayam. Namun, mengintervensi faktor pembentuk harga seperti biaya pakan.

"Bukan juga menyuruh pabrik pakan menurunkan harga, tapi kita hitung sama-sama berapa biaya riil sehingga tidak merugikan peternak di hulu tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, peternak layer jika dalam kondisi sulit akibat biaya produksi yang tinggi, mau tak mau melakukan afkir dini. Apalagi, harga daging ayam petelur cukup tinggi sekitar Rp 48 ribu per ekor.

"Kalau pemerintah hanya menjaga perasaan masyarakat tanpa menimbang perasaan produsen akan terjadi afkir kembali, pemerintah apa ada hak melarangnya? Tidak ada," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement