Jumat 26 Aug 2022 17:22 WIB

Menteri ESDM Sebut Harga Keekonomian Pertalite Tembus Rp 17.000 per Liter

Menteri ESDM menyebut beban subsidi amat besar untuk menambal harga Pertalite

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan saat ini harga keekonomian BBM bersubsidi, Solar dan Pertalite sudah diatas Rp 17.000 per liter. Data ini real time kata Arifin rata rata per bulanan.
Foto: AP/Jon Gambrell
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan saat ini harga keekonomian BBM bersubsidi, Solar dan Pertalite sudah diatas Rp 17.000 per liter. Data ini real time kata Arifin rata rata per bulanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan saat ini harga keekonomian BBM bersubsidi, Solar dan Pertalite sudah diatas Rp 17.000 per liter. Data ini real time kata Arifin rata rata per bulanan.

Arifin merinci, untuk Pertalite saja harga keekonomiannya sudah mencapai Rp 17.200 per liter, dimana hingga saat ini pemerintah masih membanderol harga jual Pertalite di angka Rp 7.650 per liter. Sedangkan untuk Solar, harga keekonomiannya mencapai Rp 17.600 per liter dimana harga jual saat ini untuk solar subsidi sebesar Rp 5.150 per liter.

"Ini kondisi keekonomiannya. Dimana, beban APBN artinya sangat besar untuk Pertalite harus menambal Rp 9.000an dan untuk Solar, hampir Rp 12.000an per liter," ujar Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (28/8).

Angka ini diprediksi tetap akan naik mengingat harga minyak dunia yang juga tak kunjung mereda. Situasi geopolitik dan musim dingin di eropa mempengaruhi supply minyak mentah global. Juga rencana OPEC yang akan memangkas produksi yang memungkinkan harga minyak dunia masih akan bertengger di atas 100 dolar AS per barel.

Sedangkan, kata dia situasi realisasi penyaluran BBM subsidi sudah mencapai 80 persen. Namun, apakah pemerintah akan menambahkan kuota penyaluran, kata Arifin ini adalah satu paket langkah yang akan dilakukan pemerintah dengan kebijakan yang terkait dengan penyesuaian harga jual BBM ke masyarakat. \"Sedang kami upayakan akan menambah sekitar 5 - 6 juta kilo liter. Untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat," tandas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement