Sabtu 30 Jul 2022 07:56 WIB

Agra Surya Energy Grup Peroleh Pembiayaan dari Bank OCBC NISP

Pembangunan PLTS dengan total kapasitas 150 MW ini dilakukan secara bertahap

PT Agra Surya Energy, pengembang panel surya di Indonesia, dipercaya oleh Bank OCBC-NISP untuk menerima fasilitas term loan (pinjaman berjangka) sebesar Rp 254 miliar dan fasilitas forex (foreign exchange) line senilai 232 ribu dolar AS.
Foto: Istimewa
PT Agra Surya Energy, pengembang panel surya di Indonesia, dipercaya oleh Bank OCBC-NISP untuk menerima fasilitas term loan (pinjaman berjangka) sebesar Rp 254 miliar dan fasilitas forex (foreign exchange) line senilai 232 ribu dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Agra Surya Energy, pengembang panel surya di Indonesia, dipercaya oleh Bank OCBC-NISP untuk menerima fasilitas term loan (pinjaman berjangka) sebesar Rp 254 miliar dan fasilitas forex (foreign exchange) line senilai 232 ribu dolar AS. Pendanaan ini untuk pembiayaan pembangunan dan pengembangan tahap awal pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk 36 Mega Watt (MW) dari total kapasitas portofolio saat ini sebesar 150 MW.

Agra Surya Energy telah menandatangani kontrak payung (framework contract) dengan PT Fast Food Indonesia Tbk (KFC), Widodo Makmur Group, dan gerai Mitra 10, serta kontrak dengan Lembaga Pemerintahan dan Swasta lainnya di Indonesia.

“Agra Surya Energy adalah development investor, yang berinvestasi pada pembangunan PLTS dengan sistem rental equipment. Pembangunan PLTS dengan total kapasitas 150 MW ini dilakukan secara bertahap dan sudah dimulai tahun ini” kata Direktur Utama PT Agra Surya Energy Harvey Tjokro dalam siaran pers, Jumat (29/07/2022) di Jakarta.

Harvey menyebutkan Agra Surya Energy turut mendukung dan mengambil bagian untuk berperan aktif dalam mendorong pencapaian target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui pembangunan PLTS di Indonesia serta mendukung penyelenggaraan ajang internasional G20 di Bali tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement