Selasa 26 Jul 2022 12:43 WIB

Kemenko Ekonomi: 7 PSN Senilai Rp 138,1 Triliun Rampung Semester I 2022

Sejak tahun 2016 sampai dengan Juni 2022 terdapat sebanyak 135 PSN selesai.

Foto udara proyek pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) seksi 4 di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (19/7/2022). Ruas Tol Cibitung-Cilincing sepanjang 34,77 kilometer tersebut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Foto udara proyek pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) seksi 4 di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (19/7/2022). Ruas Tol Cibitung-Cilincing sepanjang 34,77 kilometer tersebut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian melaporkan sebanyak tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp 138,1 triliun sudah rampung selama semester I-2022."Seluruh proyek ini kami nyatakan selesai di tahun 2022 sampai bulan Juni," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dalam media briefing yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Secara perinci, ketujuh proyek tersebut meliputi Kawasan Industri Tanjung Enim, Kawasan Industri Terpadu Batang, Terminal Multipurpose Labuan Bajo, Kawasan Industri Weda Bay, Central-West Java Transmission Line 500 KV, Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo, serta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota Kabupaten Merauke.

Baca Juga

Dengan demikian secara keseluruhan, ia menyebutkan sejak tahun 2016 sampai dengan Juni 2022 terdapat sebanyak 135 PSN selesai dengan nilai investasi Rp 858 triliun. Rinciannya, pada tahun 2016 sebanyak 20 proyek senilai Rp 33,3 triliun, yang terdiri dari tujuh bandara, satu jalan tol, enam bendungan, satu pelabuhan, satu jalur pipa gas, serta empat PLBN.

Kemudian pada tahun 2017 terdapat 10 proyek selesai dengan nilai Rp 61,4 triliun yang terdiri dari dua jalan tol, satu jalan akses, satu bandara, satu fasilitas gas, tiga PLBN, satu bendungan, dan satu saluran irigasi.Wahyu melanjutkan, ada 32 proyek selesai pada tahun 2018 sebesar Rp 207,4 triliun, yang meliputi dua jalur kereta api, empat bendungan, satu irigasi, 10 jalan tol, lima kawasan ekonomi khusus (KEK), satu bandara, empat kawasan industri, empat smelter, dan satu sentra kelautan perikanan.

Di tahun 2019, terdapat 30 proyek rampung dengan nilai Rp 165,3 triliun, yakni empat bandara, empat bendungan, sembilan jalan, enam kawasan, dua jalur kereta, satu pelabuhan, dua smelter, dan dua teknologi. Lalu di tahun 2020, terdapat 12 proyek selesai sebesar Rp 123,1 triliun yang meliputi satu bandara, satu jalur kereta, dua jalan tol, satu pelabuhan, satu Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), tiga kawasan industri, serta tiga bendungan.

Sementara untuk tahun 2021, terdapat 24 proyek berhasil diselesaikan senilai Rp 125,9 triliun yang terdiri dari enam jalan tol, satu jalur kereta, satu kawasan. satu perumahan, dua SPAM, 11 bendungan, satu pelabuhan, dan satu teknologi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement