REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Startup teknologi agrikultur (agritech) asal Indonesia, Greens, menggandeng perusahaan teknologi asal Uni Emirat Arab (UEA) E-Tech Holding Company. Hal guna melakukan eksplorasi kerja sama dengan para investor dari UEA serta mendukung ketahanan pangan kedua negara (food security).
"Masalah ketahanan pangan (food security) menjadi landasan upaya Greens untuk membantu menghasilkan sumber pangan mandiri bagi penduduk serta dapat menjamin keberlangsungan masa depan ketahanan pangan negaranya," ungkap Direktur & Co-Founder Greens Geraldi Tjoa.
Greens berkomitmen melahirkan inovasi di bidang teknologi agrikultur seperti meta farming atau pertanian virtual. Dengan begitu, dapat diikuti oleh setiap orang dan memampukan setiap orang untuk dapat menikmati hasil panennya sendiri walau tinggal di kota besar.
Untuk itu, Greens menciptakan inovasi teknologi agrikultur berbentuk pod (Greens pod) yang memanfaatkan sistem penanaman dalam ruangan, Blockchain, Artificial Intelligence (Al), dan Internet of Things (IOT) untuk menciptakan desentralisasi sumber pangan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
Greens pod dapat mengatur suhu udara, kelembaban udara, pengaturan cahaya hingga perencanaan penanaman sumber pangan jangka panjang sehingga hasil panen terprediksi, lebih konsisten dan memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Oleh karena bentuknya yang portabel dan moduler, Greens pod mudah ditempatkan di berbagai lokasi sehingga dapat menghasilkan hasil tanam yang dapat langsung dipanen, diolah dan dikonsumsi di tempat yang sama (hyperlocal food).
Greens yang telah berdiri sejak 2019 berfokus untuk menciptakan jaringan sumber pangan hyperlocal berbentuk Greens outlet disetiap lingkungan. Hal itu dilakukan melalui Greens pod platformnya untuk menghadirkan sumber pangan yang bergizi tinggi secara langsung kepada konsumen setempat. Konsumen Greens akan mulai mendapatkan pengalaman menikmati hidangan hyperlocal (hyperlocal gastronomy) di Greens Outlet yang akan segera hadir di Jakarta pada Oktober mendatang.
Untuk menyebarluaskan jaringan sumber pangan hyperlocal ini, Greens juga berencana untuk menambah outlet ke berbagai kota di Indonesia dan juga ke Uni Emirat Arab dalam beberapa waktu ke depan.