REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform hospitality, OYO, mengatakan, destinasi wisata tersembunyi (hidden gem) dan ramah lingkungan (eco-tourism) kian naik daun seiring dengan kembalinya arus wisatawan lokal maupun mancanegara di Indonesia.
"Kami melihat ekowisata memiliki potensi besar. Destinasi-destinasi ekowisata biasanya dikunjungi oleh wisatawan dalam grup kecil yang aktif mencari informasi mengenai alam dan budaya, baik melalui kanal digital maupun berinteraksi dengan masyarakat sekitar," kata Country Head OYO Indonesia Agus Hartono Wijaya dalam keterangannya diterima di Jakarta pada Rabu (29/6/2022).
Data internal OYO mencatat, terjadi peningkatan pemesanan kamar sebesar 176 persen pada pada bulan Mei 2022. Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Sumatra Utara yang banyak menyajikan wisata alam masih menjadi destinasi favorit bagi pelanggan untuk berlibur bersama keluarga.
Saat ini, OYO Indonesia telah menjalin kerja sama dengan belasan desa wisata yang tergabung ke dalam jaringan OYO. Sejumlah desa-desa wisata tersebut ternyata memang memiliki beberapa destinasi ekowisata tersembunyi yang dapat menjadi pilihan alternatif untuk dikunjungi para wisatawan pecinta alam.
"Saat ini OYO telah berkolaborasi dengan lebih dari belasan desa wisata dengan ribuan kamar di berbagai provinsi di Indonesia. Lewat kampanye #KembaliKeDesa, OYO terus berkomitmen untuk memperkenalkan destinasi-destinasi wisata yang menyimpan potensi dan kearifan lokal tersendiri di berbagai wilayah di Indonesia," kata Agus.