REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- CEO BTPN Syariah Ventura Ade Fauzan mengungkapkan alasan pihaknya menyuntikkan modal kepada e-commerce Dagangan yang berfokus pada wilayah pedesaan atau rural Indonesia sebesar Rp 92,5 miliar. Ade mengatakan Dagangan termasuk startup yang menyediakan produk dan layanannya mendukung inklusi keuangan di Indonesia.
"Itu sejalan dengan induk kami, BTPN Syariah. Kami hadir untuk mewujudkan visi dan misi dalam memberikan pemberdayaan," kata Ade dalam acara Babak Baru Perkuat Ekosistem Digital Masyarakat Inklusi di Yogyakarta, Kamis (16/6/2022).
Melalui program Mitra Tepat BTPN Syariah, Dagangan dinilai dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pra dan non pra sejahtera dalam aktivitas warung, termasuk dapat mengatasi masalah yang dialami oleh nasabah. Ini sejalan dengan visi dan misi BTPN Syariah.
Ade mengatakan para nasabah self-entrepreuneur kesulitan mendapat akses barang. "Nasabah self-enterpreuneur membuka warung mendukung kebutuhan keluarga. Kalau ada warung, ada kebutuhan akses mendapat barang. Tapi jaraknya itu jauh untuk ke sana," ujarnya.
Masalah lain adalah mereka harus tutup barang yang berarti menyebabkan opportunity loss. Oleh karena itu, Dagangan hadir menyelesaikan masalah itu dengan memberikan kebutuhan yang cocok.
"Banyak startup yang menyediakan barang untuk warung, terapi tidak pas dengan kriteria atau kebutuhan. Ini kami baru cocok ketemu dengan Dagangan," tambahnya.