Senin 13 Jun 2022 18:40 WIB

PTPN Catat Peningkatan Total Penjualan Hingga 35 Persen

Pada kuartal I 2022, PTPN mencatatkan total penjualan sebesar Rp 18,02 triliun.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Logo Holding BUM Perkebunan, PTPN Group.
Foto: PTPN Group
Logo Holding BUM Perkebunan, PTPN Group.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus mencatat kinerja perusahaan yang semakin membaik. Sekretariat Perusahaan Holding PTPN Bambang Agustian mengatakan pada kuartal I 2022 terdapat peningkatan total penjualan.

"Pada kuartal I 2022, PTPN mencatatkan peningkatan total penjualan sebesar Rp 18,02 triliun atau naik 35 persen dari tahun lalu," kata Bambang kepada Republika.co.id, Senin (13/6/2022).

Baca Juga

PTPN juga mencatat EBITDA operasiomal sebesar Rp 5,64 triliun atau naik 57 persen dari tahun lalu. Selain itu pada kuartal I 2022, PTPN juga berhasil mendapatkan laba bersih sebesar Rp 2,96 triliun atau naik 461 persen dari tahun lalu pada periode yang sama.

Bambang mengungkapkan, pertumbuhan kinerja perusahaan yang signifikan tersebut dilatarbelakangi oleh proses transformasi PTPN sejak 2020. "Ini juga karena dukungan dari pemegang saham yang membawa PTPN menuju track yang benar," tutur Bambang.

Dia menilai, perubahan strategic holding menjadi operating holding merupakan inistiatif strategi yang memberikan perubahan secara fundamental. Sehingga menurutnya PTPN Holding dapat memainkan peran inti korporasi yang lebih aktif, termasuk kegiatan pemasaran dan interaksi dengan stakeholder.

Bambang menambahkan, hal tersebut merupakan dampak dari bangkitnya sinergitas yang menumbuhkan Pooling Power dan Efisiensi di PTPN Group. Selain itu, pertumbuhan kinerja perusahaan juga menurutnya terjadi karena adanya upaya-upaya yang dilakukan melalui strategi perusahaan yang terdiri dari tiga pilar pertumbuhan dan dua pilar pendukung.

"Pilar ini yaitu ptimalisasi portfolio and operational excellence, commercial excellence dan ekspansi hilir, optimalisasi aset dan kemitraan strategis, pengembangan Kapabilitas Budaya dan peningkatan sistem dan teknologi," jelas Bambang. Rahayu Subekti

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement