REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka meningkatkan nilai tambah pada lahan pascatambang, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan membangun Botanical Garden (taman koleksi) seluas 17 hektare.
Diharapkan Botanical Garden ini dapat mendukung perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata. Sejalan dengan program PTBA untuk menjadikan Tanjung Enim sebagai kota wisata.
Pembangunan Botanical Garden ini ditandai dengan acara penanaman pohon yang dilakukan oleh jajaran Komisaris MIND ID, Komisaris PTBA, dan seluruh Direksi PTBA. Penanaman pohon ini sekaligus dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022.
Turut hadir dalam acara ini antara lain Komisaris Utama MIND ID Doni Monardo, Komisaris MIND ID Ilyas Asaad, Komisaris MIND ID Nicolaus Teguh Budi Harjanto, Komisaris PTBA Piterdono HZ, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin, Direktur Operasi dan Produksi PTBA Suhedi, Direktur SDM PTBA Suherman, dan Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra.
"Botanical Garden nantinya akan menjadi salah satu destinasi wisata dari lahan bekas tambang yang memberikan nilai tambah. Ini sejalan dengan Noble Purpose MIND ID dan bukti konkret dari kami bahwa PTBA bukan sekadar menambang," kata Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail.
Di dalam Botanical Garden ini terdapat tanaman Nusantara yang berasal dari seluruh Indonesia. Terdiri dari beberapa bioregion mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Jawa dan Bali, Maluku, Sunda Kecil.
"Kami melihat Botanical Garden ini mendukung tujuan kami menjadikan Tanjung Enim sebagai kota wisata. Kami tidak mau Tanjung Enim menjadi kota mati setelah tambang habis," papar Arsal.
Agar dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata, Botanical Garden akan dilengkapi dengan berbagai infrastruktur penunjuang seperti gerbang dan ticketing, kantor pengelola, tempat parkir, signage, bangunan edukasi, food court, tempat berkemah, cottage, mushala, toilet umum dan lainnya yang saat ini sedang dalam proses tender.