REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amazon.com tidak lagi memasok perangkat membaca buku elektronik, e-reader, Kindle, ke peritel di China. Amazon mengumumkan penghentian ini melalui akun resmi WeChat, dikutip dari Reuters, Kamis (2/6/2022).
Tidak dijelaskan alasan mereka berhenti jualan di China. Namun mereka menyatakan sedang menyesuaikan strategi bisnis.
Bisnis lain Amazon di China akan tetap berjalan setelah ini. Selain tidak menjual perangkat Kindle, mulai 30 Juni 2023 Amazon tidak lagi menjual buku di toko elektronik. Konsumen saat ini tetap bisa mengunduh dan membeli buku di toko online Amazon Kindle. Setelah itu, aplikasi Kindle akan dihapus dari toko aplikasi di China pada 2024.
Selain Kindle, Amazon di China memiliki lini bisnis berupa e-commerce lintas negara, komputasi awan dan periklanan. Mereka sudah menutup lebih dulu toko online sejak 2019.
Amazon mengikuti jejak perusahaan internet Barat lainnya yang menutup bisnis di China, antara lain Airbnb, Yahoo dan LinkedIn. Mereka hengkang dari negara tersebut salah satunya karena pemerintah memperketat pengawasan konten dan regulasi baru tentang privasi pelanggan.