Senin 30 May 2022 15:06 WIB

Sri Mulyani: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Capai 146 Miliar Dolar AS

Hal ini terutama didukung oleh inovasi dan keberadaan anak-anak muda Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Warga memilih barang belanjaan melalui situs belanja daring di Jakarta, Ahad (6/2/2022). Pemerintah memproyeksikan ekonomi digital tumbuh lebih besar pada tahun mendatang.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Warga memilih barang belanjaan melalui situs belanja daring di Jakarta, Ahad (6/2/2022). Pemerintah memproyeksikan ekonomi digital tumbuh lebih besar pada tahun mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah memproyeksikan ekonomi digital tumbuh lebih besar pada tahun mendatang. Hal ini terutama didukung oleh inovasi dan keberadaan anak-anak muda Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, berdasarkan laporan Southeast Asia, ekonomi digital Indonesia tumbuh 49 persen dari 47 miliar dolar AS pada 2020 menjadi 70 miliar dolar AS pada 2021. Angka ini diprediksi akan terus meningkat untuk bisa mencapai 146 miliar dolar AS pada 2025.

Baca Juga

"Ini merupakan nilai paling tinggi dibanding negara ASEAN lainnya," ujar Sri Mulyani saat webinar Indonesia Financial Group International Conference 2022, Senin (30/5/2022).

Menurutnya, sejumlah tantangan yang akan dihadapi perekonomian global ke depan. Mulai dari suku bunga yang tinggi, inflasi tinggi, likuiditas hingga kebijakan moneter ketat. Atas dasar itu, Sri Mulyani menyebut pengelolaan ekonomi harus tetap dilakukan secara hati-hati.

"Teknologi digital membuka peluang yang sangat besar dan juga memperkuat ekonomi tumbuh secara eksponensial," ucapnya.

Sri Mulyani menyebut transformasi menuju sektor ekonomi bisa menjadi potensi ekonomi baru pada masa mendatang. Menurutnya sektor ini bisa menjadi disrupsi, namun bisa juga membuka peluang ekonomi baru.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement