REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- RUPST PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan pemegang saham memutuskan untuk mengangkat Bob Tyasika Ananta sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) BSI. Sebelumnya Wadirut BSI dijabat dua direksi yaitu Wadirut I BSI Ngatari, dan Wadirut II BSI Abdullah Firwan Wibowo.
Pemegang saham BSI juga memutuskan mengangkat Zaidan Novari menjadi Direktur Wholesale Transcation Banking menggantikan Kusman Yandi, juga mengangkat Moh. Adib menjadi Direktur Treasury & International Banking, serta mengangkat Ngatari sebagai Direktur Retail Banking.
Selain itu, pemegang saham BSI juga memutuskan untuk mengangkat Mohammad Nasir sebagai Komisaris Independen menggantikan posisi Bangun Sarwito Kusmulyono. Selain itu juga mengangkat Nizar Ali sebagai Komisaris.
Adapun susunan komisaris perseroan menjadi :
• Komisaris Utama/Independen: Adiwarman Azwar Karim
• Wakil Komisaris Utama/Independen: Muhammad Zainul Majdi
• Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat
• Komisaris Independen: Mohamad Nasir*
• Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan
• Komisaris: Masduki Baidlowi
• Komisaris: Imam Budi Sarjito
• Komisaris: Sutanto
• Komisaris: Suyanto
• Komisaris: Nizar Ali*
Adapun susunan direksi perseroan menjadi sebagai berikut:
• Direktur Utama: Hery Gunardi
• Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta*
• Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari*
• Direktur Retail Banking: Ngatari
• Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
• Direktur Information Technology: Achmad Syafii
• Direktur Risk Management: Tiwul Widyastuti
• Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi
• Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
• Direktur Treasury & International Banking: Moh. Adib*
Adapun susunan dewan pengawas syariah :
• Ketua : Dr. KH. Hasanudin, M.Ag
• Anggota : Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH
• Anggota : Dr. H. Oni Sahroni, M.A
• Anggota : Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, MS
*efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perubahan susunan pengurus perseroan tersebut juga diharapkan semakin mendukung akselerasi bisnis BSI sehingga mendukung langkah pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. Hal tersebut di antaranya melalui berbagai program strategis BSI, seperti penyaluran pembiayaan untuk sektor usaha kecil dan menengah (UMKM).
Selain itu juga dukungan pembiayaan kepada aktivitas usaha yang mengedepankan prinsip lingkungan green financing sebagai komitmen BSI dalam menerapkan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG). Sepanjang kuartal I 2022, BSI mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp 177,51 triliun, tumbuh 11,59 persen yoy.
Dengan komposisi pembiayaan konsumer tumbuh 20,73 persen, pembiayaan mikro tumbuh 22,42 persen, dan gadai emas tumbuh 8,96 persen. Adapun untuk pembiayaan keuangan berkelanjutan, per Maret 2022, BSI telah menyalurkan sebesar Rp 55,96 triliun, atau sekitar 31 persen dari total portofolio pembiayaan perusahaan.