REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham perbankan digital mulai berbalik ke zona hijau setelah lebih dari sepekan terakhir berkutat di area negatif. Kenaikan tertinggi utamanya terlihat pada pergerakan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Pada hari ini, Kamis (19/5), ARTO dibuka melemah ke posisi 7.050. Namun tidak lama kemudian, ARTO menguat dan terus naik hingga 18 persen meninggalkan zona merah. Pada penutupan sesi pertama, ARTO pun parkir di posisi 8.250.
Sebelumnya, setiap hari selama dua pekan, saham ARTO selalu terkoreksi di atas 6 persen. Penurunan itu membuat saham ARTO telah jatuh sebesar 36 persen dalam sebulan terakhir. Jika ditarik sejak awal tahun, harga saham ARTO terdiskon hingga 48,44 persen.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayan mengatakan koreksi tajam saham bank digital termasuk ARTO pada tahun ini disebabkan valuasinya yang sudah terlalu tinggi. "Karena valuasi yang sudah mahal dan investor shifting ke sektor lain seperti komoditas dan consumer good," kata Wawan, Kamis (19/5).
Menurut Wawan, kenaikan harga saham bank digital pada hari ini dipicu oleh investor yang masuk saat terjadi profit taking pada sektor lain seperti bank konvensional. Wawan melihat, prospek bisnis bank digital masih diukur dari pertumbuhan jumlah pengguna.
Wawan mengatakan, sentimen kenaikan suku bunga bank sentral AS sejauh ini tidak mempengaruhi pergerakan saham bank digital. Buruknya kinerja saham bank digital tahun ini lebih disebabkan kinerja yang belum membuahkan hasil maksimal.
"Meski beberapa bank digital sudah membukukan profit tapi masih relatif kecil sekali dibanding kapitalisasinya di bursa," kata Wawan.
Selain ARTO, saham bank digital lainnya yang juga mengalami kenaikan yakni PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK). Pada penutupam sesi pertama hari ini, BANK terbang hingga 10 persen ke posisi 1.875. Pada perdagangan kemarin, saham BANK terkoreksi 3,14 persen.
Saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) juga menguat 4,7 persen setelah dibuka melemah pagi ini. Selanjutnya, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menyusul dengan kenaikan harga saham sebesar 3,24 persen ke posisi 5.100.