REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia berkomitmen mendorong perekonomian nasional, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satunya dengan menggandeng Bank Mandiri.
Hal ini diwujudkan lewat peresmian kerja sama bisnis model cross keagenan antara Mandiri Agen yang merupakan mitra usaha Bank Mandiri dan Agen Pos mitra usaha Pos Indonesia sebagai upaya meningkatkan inklusivitas layanan keuangan dan layanan kurir.
Peresmian kolaborasi cross keageanan ini ditandai dengan penandatanganan piagam kerja sama oleh Direktur Bisnis Kurir & Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana dan SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Josephus K. Triprakoso di Yogyakarta, Kamis (5/4/2022).
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan, kerja sama antara Pos Indonesia dan Bank Mandiri selaras dengan semangat sinergi antar BUMN yang saat ini sedang dibangun pemerintah. Terutama, dalam memberikan dampak lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Siti menyebut hal ini juga sejalan dengan transformasi bisnis yang sedang dilakukan Pos Indonesia. Menurut Siti, kolaborasi ini bukti konkret dukungan Pos Indonesia kepada pelaku UMKM, dalam upaya peningkatan dan pemerataan akses masyarakat terhadap produk layanan keuangan dan kurir.
"Melalui kerja sama ini, jaringan cross agent dua BUMN akan semakin luas dan masif. Di sisi lain, akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan kurir semakin mudah. Tentu ini akan memudahkan masyarakat terutama pelaku UMKM lebih maju dan berkembang," ucap Siti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (5/5/2022).
Siti menjelaskan, kerja sama ini akan memperluas inklusi layanan keuangan dan kurir. Cross agent ini menawarkan layanan one stop service, di mana Cross Agent akan dapat melayani transaksi perbankan juga dapat melakukan kegiatan kurir dan logistik.
"Saat ini PT Pos Indonesia memiliki jaringan lebih dari 4.800 kantor, 8.891 Agen Pos, serta puluhan ribu agen yang terhubung dengan berbagai layanan Pos Indonesia. Pos Indonesia juga memiliki jangkauan ke ratusan negara di dunia," kata Siti.