Rabu 04 May 2022 21:19 WIB

Himbara Catat Transaksi Digital Banking Tumbuh Meningkat

Data BI kuartal I catat transaksi digital banking meningkat 34,9 persen yoy

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Konsumen melakukan transaksi pembelian dari situs e-commerce menggunakan aplikasi Mobile Banking di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (2/5/2022). Bank Indonesia mencatat transaksi melalui digital banking mengalami peningkatan sebesar 34,9 persen year on year (yoy) pada triwulan I/2022 jika dibandingkan tahun sebelumnya sehingga secara keseluruhan tahun 2022 diproyeksikan bisa meningkat sebesar 26,72 persen year on year (yoy) yaitu mencapai Rp51.729 triliun.
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Konsumen melakukan transaksi pembelian dari situs e-commerce menggunakan aplikasi Mobile Banking di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (2/5/2022). Bank Indonesia mencatat transaksi melalui digital banking mengalami peningkatan sebesar 34,9 persen year on year (yoy) pada triwulan I/2022 jika dibandingkan tahun sebelumnya sehingga secara keseluruhan tahun 2022 diproyeksikan bisa meningkat sebesar 26,72 persen year on year (yoy) yaitu mencapai Rp51.729 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transaksi ekonomi dan keuangan digital menunjukkan perkembangan pesat. Hal ini seiring peningkatan akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital serta akselerasi digital banking.

Berdasarkan data Bank Indonesia pada kuartal I 2022 nilai transaksi digital banking meningkat 34,90 persen year on year (yoy). Diprediksi pada tahun ini secara keseluruhan nilai transaksi digital banking meningkat 26,72 persen yoy atau sebesar Rp 51.729 triliun.

Dari sisi perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi BRImo sebesar 175 persen yoy menjadi Rp 470,94 triliun pada kuartal I 2022.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan perseroan berupaya berkomitmen menghadirkan layanan digital secara holistik untuk memenuhi kebutuhan nasabah melalui BRImo.

“Nilai transaksi BRImo digunakan 16,1 juta pengguna yang melakukan pertumbuhan transaksi hingga 238 persen yoy mencapai 313,88 juta kali,” ujarnya kepada Republika pekan lalu.

Menurutnya peningkatan fitur akan terus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan nasabah. Disamping itu, BRI baru saja meluncurkan fitur Transfer Internasional.

Adapun fitur Transfer Internasional terbaru ini dapat digunakan oleh nasabah, khususnya pengguna BRImo untuk melakukan pengiriman dana dari Tabungan Rupiah yang langsung dikonversi menjadi mata uang asing (remittance) sesuai yang diinginkan.

“BRI telah mencanangkan BRImo menjadi Super Apps sejak 2019, BRImo menjadi one stop service platform bagi semua kebutuhan layanan keuangan dan pembayaran dapat dilakukan melalui BRImo. 

“Melalui aplikasi BRIMo nasabah dapat melakukan transaksi keuangan mulai dari simpanan, pinjaman, investasi, asuransi, virtual account, QRIS, dan lain-lain,” ucapnya.

Sementara itu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya membukukan pertumbuhan nilai transaksi Livin’ by Mandiri sebesar 49 persen yoy menjadi Rp 508 triliun pada kuartal I 2022. Adapun realisasi aplikasi Livin’ by Mandiri total pengunduh sebanyak 11 juta atau naik tiga kali lipat sejak Oktober 2021.

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menambahkan pada kuartal I 2022 jumlah Transaksi Livin’ by Mandiri sebanyak 417 juta transaksi atau naik 71 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement