REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dalam rangka kajian rutin dan mengisi Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat, Semut Colony berkolaborasi dengan Sobat Syariah, BFI Syariah, dan Sakinah Finance menyelenggarakan kajian online “Sejauh Mana sih Hijrahmu?”.
Sekolah Muslimah Tangguh (Semut Colony) didirikan oleh Widya Safitri dan Elda Elvira, Semut (Sekolah Muslimah Tangguh ) Colony sendiri adalah sebuah komunitas berbasis digital sebagai wadah para akhwat yang memiliki niat untuk berhijrah ataupun sedang hijrah yang ingin mendalami Agama Islam.
Dengan 500 member di WAG dan 2.200 followers di Instagram dan 1027 followers di TikTok, Semut Colony berupaya untuk menjadi sahabat para muslimah yang sedang dan yang ingin terus mendalami ilmu Allah. Beberapa program kegiatan rutin minggu-an Semut Colony terdiri dari kajian fiqih, tafsir quran, siroh nabawi serta kajian umum dengan tema tertentu.
Semut Colony juga mempunyai kelas tahsin di hari Jumat dan dzikir pagi bersama yang diselenggarakan rutin di setiap Sabtu pagi, serta Halal Fest sebagai wadah agar para Member dapat bermuamalah.
Hijrah finansial
Semut Colony selalu ingin mengajak umat khususnya muslimah untuk terus berhijrah, maka pada Minggu, 24 April 2022 kemarin, bersama Sobat Syariah, BFI Syariah, dan Sakinah Finance dan didukung oleh komunitas besar seperti MoM Academy, PASTI dan The Founder, menghadirkan kajian yang berjudul “Sejauh Mana sih Hijrahmu?”
Hijrah tak hanya dimaknai sebagai perpindahan secara fisik layaknya Rasulullah yang berpindah tempat tinggal dari Makkah ke Madinah. Hijrah bagi kaum muslim saat ini dapat berupa perubahan hidup dari hal yang buruk ke hal yang baik dan diridhoi Allah. Hijrah merupakan proses memperbaiki diri dalam perilaku, pikiran, gaya hidup termasuk dalam pemilihan pengaturan keuangan.
Hijrah dalam hal finansial masih harus terus digaungkan, agar para muslim dan muslimah bisa mendapatkan yang halal dan meninggalkan yang haram. Untuk itu, Semut Colony, menghadirkan narasumber Assoc, Prof Dr Murniati Mukhlisin M ACC CFP IFP selaku penulis, pendiri dan konsultan Sobat Syariah serta Sakinah Finance. Dia juga merupakan rektor Institut Agama Islam Tazkia untuk berbagi ilmu dan arahan perihal finansial sesuai syariat. Murniati mengatakan, kasus-kasus keuangan umat yang masih belum hijrah sesuai syariat. Pembina Asosiasi FinTech Syariah Indonesia ini menjabarkan, bagaimana harta suami istri harus terdata jelas dan terpisah.
Ini karena, nantinya akan dihisab sesuai nama masing-masing. Begitupula dengan urusan tabungan dan simpan pinjam yang masih menggunakan lembaga keuangan konvensional serta permasalahan urusan waris yang harus tegas sesuai perhitungan Islam.
“Untuk urusan waris ini tidak boleh hanya berdasarkan kesepakatan keluarga atau aturan ada saja, semua sudah ada aturan dalam Islam, harus sesuai perhitungan Islam,” ujar Murniari kepada Republi.co.id, Kamis (28/4/2022).
Dia pun tak segan untuk mensyiarkan bahwa urusan waris harus segera dilaksanan sepeninggalnya seseorang, agar menghindari adanya konflik keluarga ke belakangnya. “Jika datang takziah, saya dengan senang hati membantu dan menyiapkan Berita Acara Waris agar hukum waris bisa dijalankan dengan baik dan tidak tertunda”, tegasnya.
Sejalan dengan semangat hijrah, dalam kajian kali ini Semut Colony dengan gembira menggandeng Sobat Syariah yang merupakan sebuah aplikasi gaya hidup islami yang bisa menjadi panduan para muslim untuk berhijrah sesuai syariat. Memberi informasi ibadah untuk waktu shalat, lokasi masjid terdekat, layanan perhitungan zakat dan penyaluran ke lembaga ziswaf terpercaya, serta layanan keuangan syariah, hingga info kosmetik dan wisata halal, semua tersedia dalam satu super apps Islamic lifestyle Sobat Syariah.
Tak lupa, untuk memberi jawaban akan lembaga keuangan Islami, dalam kajian ini BFI Syariah juga memberi pemaparan solusi agar umat bisa mendapatkan pendanaan dengan sistem dan tata laksana sesuai syariat.