Senin 25 Apr 2022 20:50 WIB

Melantai Perdana, Saham Winner Nusantara Jaya Melesat 35 Persen

Saham Winner Nusantara Jaya menguat dan menyentuh batas ARA

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan melepas 1,5 miliar saham kepada publik, Senin (25/4/2022).
Foto: Istimewa
PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan melepas 1,5 miliar saham kepada publik, Senin (25/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Winner Nusantara Jaya Tbk (Perseroan) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan perdananya, saham dengan sandi WINR ini menguat signifikan dan langsung menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA). 

WINR dibuka pada level 130 atau naik 30 persen dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di level 100. Hingga penutupan perdagangan sesi pertama, saham emiten Properti & Real Estate ini terbang 35 persen dan parkir di level 135.

Pada saat IPO, WINR melepas sejumlah 1,5 miliar lembar saham kepada publik. Besaran saham itu setara dengan 28,65 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. 

Direktur Utama WINR Liu Yut Men menjelaskan, IPO ini dilakukan untuk mendukung sumber pendanaan perseroan dalam mengembangkan usaha agar target yang telah ditetapkan dapat terealisasi.

"Selain itu, tujuan perseroan melakukan IPO jug untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Perseroan agar Perseroan memiliki Good Corporate Governance (GCG) yang baik," kata Liu, Senin (25/4/2022).

Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini Rp 150 miliar. Sekitar Rp 100 miliar akan digunakan untuk pembelian tanah seluas sekitar 10 hektare di wilayah Kota Batam dan sekitar Rp 30 miliar untuk pembelian tanah di wilayah Bogor seluas sekitar 7.000 meter.

Pembelian tanah tersebut akan meningkatkan jumlah land bank yang telah dimiliki Perseroan saat ini sehingga dapat mendukung rencana ekspansi Perseroan di masa yang akan datang. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan Entitas Anak.

"Dengan diperolehnya dana dari hasil IPO, maka selain penambahan jumlah persediaan tanah, Perseroan juga akan memiliki struktur permodalan yang semakin sehat," kata Liu.

Seiring dengan pemulihan kondisi perekonomian di Indonesia serta membaiknya situasi pandemi covid-19, Liu optimistis Perseroan dapat mencapai target yang telah ditetapkan Perseroan selama lima tahun ke depan.

Bersamaan dengan penawaran umum saham ini, Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi calon investor yang membeli saham dalam Penawaran Umum Perseroan ini. Dana hasil pelaksanaan warran Seri akan digunakan untuk penambahan modal kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement