Jumat 22 Apr 2022 15:10 WIB

Ikut Pameran di Jepang, Potensi Ekspor Seafood Indonesia 60,7 Juta Dolar AS

Indonesia menjadi satu-satunya peserta dari luar Jepang yang mengikuti pameran.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Seafood/ilustrasi
Foto: longpassages.org
Seafood/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat potensi transaksi mencapai 60,7 juta dolar AS untuk produk seafood Indonesia dalam pameran The 19th Seafood Show Osaka 2022. Para pengusaha didorong untuk menindaklanjuti potensi tersebut agak dapat terealisasi.

Kepala Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dicky Farabi mengungkapkan, capaian tersebut masih dapat berkembang mengingat masih terdapat transaksi yang perlu ditindaklanjuti. “Permintaan transaksi terbesar berasal dari produk gurita beku, cumi-cumi, udang black tiger, anchovy, surimi, dan tuna sirip kuning. Produk-produk tersebut rencananya untuk pemenuhan pasar ritel seperti supermarket, restoran, kafe dan suplai untuk katering," katanya dalam Siaran Pers Kemendag, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga

Dicky menyebut, sebagai tidak lanjut pameran Pemerintah Jepang memiliki aturan dalam hal importasi produk perikanan, yaitu terkait kualitas dan keamanan, keberlanjutan, sertifikasi pihak ketiga, serta keterlacakan. Syarat tersebut harus dipenuhi pelaku usaha perikanan dalam Indonesia.

“Tingginya potensi transaksi yang diraih para peserta ini juga perlu diimbangi dengan menjaga stabilitas harga, kualitas, kontinuitas, dan kuantitas dari produk yang dihasilkan dengan memperhatikan persyaratan ekspor terkait mutu dan keberlanjutan,” ujarnya.

The 19th Seafood Show Osaka 2022 merupakan pameran produk perikanan terbesar di wilayah Jepang bagian barat. Pameran ini diikuti sekitar 400 importir maupun retailer yang berdomisili di Jepang dan dihadiri sekitar 7.027 pengunjung.

Pada pameran ini Indonesia menjadi satu-satunya peserta dari luar Jepang yang mengikuti pameran. Pameran tersebut juga menjadi momentum Indonesia dalam menghadapi pelaksanaan World Expo Osaka 2025. Dalam pameran dunia tersebut, Pemerintah Jepang ingin mewujudkan destinasi halal dan ramah muslim.

Jepang merupakan salah satu negara konsumsi produk perikanan terbesar di dunia dengan total nilai impor lebih dari 9,9 miliar dolar AS per tahun. Menurut data Japan Fish Agency lebih dari 50 persen konsumen Jepang mengkonsumsi ikan setidaknya 2—3 kali seminggu.

Indonesia menduduki peringkat keluma sebagai negara asal impor produk perikanan dari benua Asia untuk Jepang setelah China, Rusia, Vietnam, dan Korea. Sedangkan pasar utama ekspor produk perikanan Indonesia meliputi Amerika Serikat, China, Jepang, Asean dan Uni Eropa.

Berdasarkan HS 03, ekspor produk perikanan Indonesia menempati peringkat ke-11 dari total ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang. Pada 2021, total ekspor sektor ini ke Jepang tercatat sebesar 433,8 juta dolar AS atau meningkat 3,19 persen dibanding tahun sebelumnya dengan pangsa pasar sebesar 4 persen.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement