REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Andre Rosiade mengaku telah mendengar kabar pemerintah akan menaikan harga BBM dan LPG subsidi yakni Pertalite dan LPG 3 kg. Andre menyebut hal ini memang belum resmi, namun gaungnya sudah mulai terdengar.
"Kita sudah mendengar sayup-sayup bahwa ada rencana kenaikan tapi secara resmi belum," ujar Andre kepada Republika pada Jumat (15/4).
Andre tak menampik jika harga BBM dan LPG subsidi memiliki disparitas yang cukup jauh dengan harga keekonomian. Hal ini merupakan salah satu faktor utama dalam setiap kenaikan harga BBM dan LPG subsidi.
Meski begitu, Andre menilai pemerintah salah mengambil momentum jika memaksa menaikkan harga Pertalite dan LPG kg saat ini.
"Menurut saya tidak tepat kalau naik sekarang," ucap politisi Gerindra tersebut.
Andre mengatakan masyarakat saat ini tengah menghadapi lonjakan harga bahan pokok pada ramadhan. Terlebih, harga Pertamax dan LPG 12 kg pun belum lama mengalami kenaikan. Selain itu, lanjut Andre, masyarakat juga tengah bersiap-siap menyambut musim mudik lebaran.
"Ini kan ekonomi baru bergerak lagi, kasih masyarakat napas lah dulu. Harga kebutuhan pokok lagi naik dan sudah memberatkan masyarakat, masa pemerintah mau menaikan Pertalite juga, tidak pas kalau pemerintah menaikan Pertalite dan LPG 3 kg," kata Andre.