Korban Gempa Pasaman Barat Gelar Tarawih di Mushala Sementara

Rep: Febrian Fachri / Red: Ani Nursalikah

Ahad 03 Apr 2022 20:25 WIB

Warga melaksanakan shalat magrib tanpa penerangan di tenda pengungsian korban gempa Simpang Andel, Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (7/3/2022). Korban gempa Pasaman Barat Nagari Kajai di lokasi pengungsian tersebut membutuhkan penerangan, MCK memadai, dan tenda, untuk kebutuhan pengungsi sebanyak 400 jiwa. Korban Gempa Pasaman Barat Gelar Tarawih di Mushala Sementara Foto: Antara/Iggoy el Fitra Warga melaksanakan shalat magrib tanpa penerangan di tenda pengungsian korban gempa Simpang Andel, Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (7/3/2022). Korban gempa Pasaman Barat Nagari Kajai di lokasi pengungsian tersebut membutuhkan penerangan, MCK memadai, dan tenda, untuk kebutuhan pengungsi sebanyak 400 jiwa. Korban Gempa Pasaman Barat Gelar Tarawih di Mushala Sementara

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Masyarakat korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat tepatnya di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau masih harus melaksanakan ibadah shalat tarawih di masjid dan mushala sementara. Banyak rumah ibadah di nagari tersebut rusak berat akibat guncangan gempa bermagnitudo 6,2 pada Jumat (25/2).

“Kami ada 40 KK yang selama ini berada di posko ini dan melaksanakan ibadah di mushala ini,” kata Pengurus Mushola Tangku Pensiun, Kajai, Iwan, Ahad (3/4/2022).

Baca Juga

Iwan mengatakan bersyukur karena masih dapat mendirikan ibadah tarawih secara berjamaah. Mushala darurat tersebut dibangun oleh berbagai donatur.

Iwan menyebut ibadah berjalan dengan hikmat. Mushala darurat yang mereka dirikan ini menggunakan alat-alat dari mushala lama yang sempat terselamatkan.

Selain itu, mereka juga mendirikan dapur umum di samping mushala. Gunanya untuk memenuhi kebutuhan warga saat sahur dan berbuka puasa.

Stok pangan masih memanfaatkan bantuan sejumlah dermawan dan donatur. Warga di Nagari Kajai sudah beribadah di mushala darurat sejak Sabtu (2/4/2022). Menurut Iwan, jamaah cukup antusias datang untuk ibadah Ramadhan.