Sabtu 02 Apr 2022 02:19 WIB

Kembangkan Pendanaan, Danai.id Kerja Sama dengan Perusahaan Singapura

Dana.id bekerjasama dengan perusahaan Singapura untuk mengembangkan pendanaan.

PT Adiwisista Daya Pratama sebagai perusahaan induk dari platform P2P Lending Danai.id telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Starland Axis Pte. Ltd.  yang merupakan anak perusahaan dari Luminor Financial Holdings Ltd. (LFHL) Singapura. LFHL adalah sebuah holding company yang tercatat di Singapore Exchange (SGX) dan memiliki lini bisnis di bidang keuangan digital yang saat ini telah beroperasi di Singapura dan Malaysia.
Foto: Istimewa
PT Adiwisista Daya Pratama sebagai perusahaan induk dari platform P2P Lending Danai.id telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Starland Axis Pte. Ltd. yang merupakan anak perusahaan dari Luminor Financial Holdings Ltd. (LFHL) Singapura. LFHL adalah sebuah holding company yang tercatat di Singapore Exchange (SGX) dan memiliki lini bisnis di bidang keuangan digital yang saat ini telah beroperasi di Singapura dan Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adiwisista Daya Pratama sebagai perusahaan induk dari platform P2P Lending Danai.id telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Starland Axis Pte. Ltd. yang merupakan anak perusahaan dari Luminor Financial Holdings Ltd. (LFHL) Singapura.

LFHL merupakan sebuah holding company yang tercatat di Singapore Exchange (SGX) dan memiliki lini bisnis di bidang keuangan digital yang saat ini telah beroperasi di Singapura dan Malaysia.

MOU ini merupakan tindak lanjut dari rencana Luminor Financial Holdings Ltd. dan beberapa investor lainnya untuk memperkuat permodalan Grup Adiwisista khususnya dalam rangka pengembangan usaha Danai.id ke depan dalam bentuk pendanaan Pre-Series A.

Rencana kerja sama ini juga akan memberikan prospek bagi Danai.id untuk mengembangkan jejaring usahanya ke level regional. Danai.id merupakan platform fintech layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi (LPMUBTI) yang telah memperoleh izin usaha dari OJK sejak 19 Agustus 2021.

Danai.id menawarkan produk-produk pembiayaan produktif serta kredit konsumen seperti inventory financing, invoice financing dan employee benefit loan yang penyaluran dan pengelolaannya didukung oleh pemanfaatan teknologi digital yang komprehensif.

“Kami memiliki tim yang berpengalaman dalam menyalurkan dan mengelola kredit melalui platform fintech di Indonesia. Keahlian dan pengalaman tersebut menjadi keunggulan kami untuk tidak sekadar menyalurkan kredit, namun juga mengelolanya dengan prinsip-prinsip perkreditan yang telah teruji. Kemudian kami lakukan inovasi perkreditan dengan memanfaatkan teknologi digital yang handal sehingga semuanya berjalan lebih efisien,” kata Azhar Abdul Wahab selaku CEO Danai.id dalam rilisnya, Jumat (1/4/2022).

Azhar menambahkan, kerja sama ini juga menghasilkan strategi bagi kami untuk lebih berkontribusi dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan menjangkau pasar yang lebih luas di Indonesia dalam waktu singkat.

Dengan masuknya Luminor Financial Holdings Ltd., target pembiayaan Danai.id tahun ini diharapkan meningkat 20 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam laporan OJK akhir tahun lalu disebutkan bahwa kinerja penyaluran pembiayaan oleh fintech peer-to-peer lending tumbuh agresif lebih dari 105 persen, melampaui pertumbuhan kredit perbankan.

Di samping itu untuk mendorong pertumbuhan penyaluran, Danai.id juga berencana mengembangkan ekosistem yang mencakup solusi digital untuk pengelolaan SDM dan logistik UMKM yang terkoneksi dengan platform Danai.id.

Selanjutnya Executive Director Luminor Financial Holdings Ltd. Kwan Yu Wen menyampaikan bahwa Indonesia merupakan target pengembangan usaha LFHL setelah melakukan terobosan pasar regional di Singapura dan Malaysia.

“Dibandingkan dengan negara lain di regional, Indonesia masih memiliki rasio credit to GDP yang relatif lebih rendah. Oleh karena itu kami berharap melalui rencana kerja sama ini kami dapat mensinergikan jejaring usaha kami dengan keahlian tim Danai.id untuk memberikan nilai tambah bagi semua pihak, khususnya dalam bentuk invoasi pembiayaan bagi mereka yang unbanked dan underbanked," kata Kwan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement