Kamis 31 Mar 2022 14:25 WIB

Tutup Kerugian, IPCC Bukukan Laba Rp 60,06 Miliar pada 2021

Pendapatan IPCC meningkat 44,96 persen menjadi Rp 516,84 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Foto udara mobil-mobil yang akan diekspor di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022).
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Foto udara mobil-mobil yang akan diekspor di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten anak usaha Pelindo II, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) membukukan kinerja positif sepanjang 2021. Pendapatan perseroan meningkat 44,96 persen menjadi Rp 516,84 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 356,53 miliar. 

Investor relation IPCC, Reza Priyambada mengatakan, pertumbuhan pendapatan ini ditopang meningkatnya kinerja layanan bongkar muat kargo kendaraan. "Kinerja penanganan bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC yang mengalami perbaikan dan peningkatan berimbas positif pada kinerja keuangan IPCC," kata Reza, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga

Adapun segmen Pelayanan Jasa Terminal masih mendominasi pendapatan IPCC dengan kontribusi mencapai 92,51 persen dari nilai total pendapatan yaitu sebesar Rp 478,15 miliar. Sementara Pelayanan Jasa Barang yang berkontribusi 6,30 persen atau sebesar Rp 32,56 miliar.

Cost of Revenue IPCC yang mengalami peningkatan dapat diimbangi dengan adanya penurunan pada Operating Expense sehingga berimbas pada peningkatan nilai Laba Usaha menjadi Rp 113,13 miliar dari yang sebelumnya rugi sebesar Rp 17,78 miliar.

EBITDA perseroan tercatat  meningkat 473,28 persen dari Rp 41,81 miliar menjadi Rp 239,67 miliar. Kenaikan EBITDA seiring dengan meningkatnya akun penyusutan sebanyak 2,16 persen menjadi Rp 102,92 miliar dari sebelumnya Rp 100,75 miliar. 

Di sisi lain, peningkatan penyusutan juga imbas dari kenaikan Aset Perseroan. Peningkatan aset ini seiring dengan penambahan sejumlah fasilitas di Terminal IPCC untuk mendukung operasional layanan bongkar muat dan kegiatan terkait lainnya.

Adapun Laba Tahun Berjalan IPCC mampu mengalami peningkatan menjadi Rp 60,06 miliar atau melonjak 352,62 persen dari sebelumnya yang tercatat rugi Rp 23,77 miliar. Dengan adanya kenaikan Laba Tahun Berjalan membuat earning per share IPCC turut meningkat menjadi Rp 33,03 dari sebelumnya minus Rp 13,07. 

Menurut Reza, pencapaian kinerja IPCC di sepanjang 2021 menjadi titik balik pulihnya kinerja Perseroan seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi global dan juga industri otomotif. Di sisi lain, pencapaian tersebut di atas target yang telah disampaikan Perseroan sebelumnya kepada publik. 

"Diharapkan pencapaian kinerja ini selain memacu semangat kerja dari Perseroan untuk dapat memberikan yang terbaik kepada para shareholders dan stakeholder juga dapat memberikan nilai tambah bagi semua pihak," kata Reza.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement