REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat ini mulai melayani sejumlah rute penerbangan internasional. PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) mencatat sejak kembali beroperasinya rute penerbangan internasional reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 3 Februari 2022, hingga Selasa (29/3/2022) tercatat sebanyak 28.623 penumpang dan 289 pergerakan pesawat udara keluar masuk Bali.
"Rinciannya 18.126 penumpang dan 148 pergerakan pesawat datang, dan 10.497 penumpang dan 141 pergerakan pesawat berangkat meninggalkan Bali," kata Direktur Utama AP Faik Fahmi dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (30/3/2022).
Dengan tambahan penerbangan tersebut, Faik mengatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani rata-rata harian 520 penumpang dan lima pergerakan pesawat per hari. Untuk periode musim panas, AP I menerima daftar rencana penerbangan rute internasional reguler yang telah terbit izin rutenya.
"Maskapai-maskapai yang kini tengah dalam proses pengaktifan kembali rute penerbangan melalui Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan. Cukup banyak jumlahnya," jelas Faik.
Faik optimistis rute penerbangan internasional reguler yang kami layani akan terus bertambah. Dia menegaskan, AP I menyambut hal tersebut dengan antusias karena akan membawa angin segar terhadap pariwisata dan akan mendorong pemulihan kembali ekonomi.
Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini melayani tujuh rute internasional reguler yaitu Singapura, Melbourne, Sydney, Tokyo, Kuala Lumpur, Doha, dan Istanbul. Maskapai Turkish Airlines menjadi maskapai kesepuluh yang melayani rute penerbangan internasional reguler dari dan menuju Bali, bergabung dengan Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, JetStar Asia, Scoot, KLM, JetStar Airways, AirAsia, dan Qatar Airways.