Selasa 29 Mar 2022 16:23 WIB

Dubes Azerbaijan Tertarik Beli Lada Asal Belitung

Belitung memiliki peluang untuk melakukan kerja sama ekspor lada ke Azerbaijan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petani memperlihatka biji lada yang sudah dipanen (ilustrasi). Azerbaijan tertarik membeli lada dari Kabupaten Belitung karena kualitasnya yang cukup baik.
Foto: Antara/Akbar Tado
Petani memperlihatka biji lada yang sudah dipanen (ilustrasi). Azerbaijan tertarik membeli lada dari Kabupaten Belitung karena kualitasnya yang cukup baik.

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev mengatakan, negaranya tertarik membeli lada dari Kabupaten Belitung karena kualitasnya yang cukup baik.

"Kami punya momentum untuk membangun kerja sama antara kebun lada Belitung dan perusahaan di Azerbaijan," kata Mirzayev di Tanjung Pandan, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga

Hal ini disampaikan dia ketika melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Belitung bersama Wakil Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia, Madam Gultakin. Dalam kunjungan kerjanya selama di Belitung Belitung, Jalal Mirzayev meninjau perkebunan lada serta melihat langsung proses pengolahan bija lada menggunakan mesin pemisah atau pencacah.

Ia mengatakan, Belitung memiliki peluang melakukan kerja sama ekspor lada ke Azerbaijan. "Kami mengetahui lada Belitung sudah diekspor ke sejumlah negara seperti Singapura, China, dan Taiwan," ujar Mirzayev.

Ia menambahkan, hasil dari peninjauan tersebut akan dilaporkan ke negaranya guna melihat peluang kerja sama yang dapat dijajaki dan selanjutnya membawa investor untuk berinvestasi di Belitung. "Saya harus mengirim produk ke Azerbaijan, mereka (investor) akan meneliti. Kalau mereka tertarik mereka akan datang ke sini," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Belitung, MZ Hendra Caya menyambut baik kunjungan kerja duta besar tersebut guna membuka peluang kerja sama dan investasi antar kedua belah pihak. "Salah satu yang membuat mereka tertarik adalah lada. Namun, tidak menutup kemungkinan peluang kerja sama sektor lain seperti perhotelan bintang lima," ujar Hendra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement