Sabtu 26 Mar 2022 16:09 WIB

Perkuat UKM Kerajinan Dalam Industri Kreatif, Kemenkop-UKM Fasilitasi 14 UKM di Ajang INACRAFT 2022

Kemenkop-UKM memfasilitasi 14 pelaku UKM pada perhelatan INACRAFT.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Perajin menyelesaikan pembuatan miniatur alat musik di rumah produksi Jhon's Drum, Desa Rancapetir, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). Pemerintah berupaya menyelamatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkena dampak pandemi COVID-19 dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 161,2 triliun dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). (Antara/Adeng Bustomi)
Perajin menyelesaikan pembuatan miniatur alat musik di rumah produksi Jhon's Drum, Desa Rancapetir, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). Pemerintah berupaya menyelamatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkena dampak pandemi COVID-19 dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 161,2 triliun dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). (Antara/Adeng Bustomi)

Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi 14 pelaku UKM pada perhelatan The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) di Jakarta Convention Center pada tanggal 23–27 Maret 2022. Ajang INACRAFT didaulat sebagai salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara.

Deputi Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan, UKM unggulan yang ditampilkan telah melalui proses kurasi dan seleksi menyajikan berbagai inovasi desain dengan konsep eco-friendly and sustainable.

Baca Juga: Teten Masduki: Optimaliasi Belanja Lembaga Dorong Kualitas Usaha UMKM

"UKM terpilih berasal dari beberapa kota di antaranya Jawa Barat, D.I Yogyakarta, DKI Jakarta Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Bandar Lampung. Kami berharap para UKM Indonesia yang inovatif dapat meningkatkan iklim kompetitif yang makin mendorong lahirnya inovasi produk baru khususnya di bidang kerajinan," kata Hanung dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (26/3/2022).

Menurutnya, produk-produk yang telah difasilitasi tersebut sangat mampu berkompetisi di pasar global yang sudah masuk ke pasar internasional. Dalam hal ini, produk-produk tersebut dapat dikategorikan sebagai unggulan apabila memiliki desain yang menarik, inovatif, memiliki ciri khas, dan memajukan kearifan lokal potensi budaya di Indonesia, serta berorientasi pasar internasional.

Hanung menambahkan, pada periode Januari-November 2022, ekspor mebel dan kerajinan telah tumbuh 28,93% secara tahunan menjadi US$3,14 miliar dari US$2,43 miliar pada periode yang sama tahun 2020.

"Ekspor mebel mendominasi hingga 72,8% atau senilai US$2,28 miliar. Adapun negara tujuan ekspor produk kerajinan, di antaranya, Australia, Jepang, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, dan Amerika Serikat," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar dan Kementerian Koperasi dan UKM Fixy juga berharap para UKM Indonesia dapat terus meningkatkan kreativitas dan inovasinya.

"Pengembangan produk, khususnya membangkitkan kembali semangat kreatif UKM Indonesia, diharapkan mampu mendukung pemulihan ekonomi nasional," pungas Fixy.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement