REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Dian Masyita menyatakan, literasi ekonomi dan keuangan syariah diperlukan. Ia menyebutkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Jangan tergoda dengan iming-iming keuntungan besar," kata Dian dalam Webinar Nasional yang digelar MES Pengurus Wilayah Jawa Barat, Rabu (23/3/2022).
Ia menambahkan, jika ada yang bercerita terlalu mudah menjadi kaya tanpa bekerja, maka perlu curiga. "There is no free lunch. Tidak ada keuntungan yang didapat secara gratis," ujarnya.
Konsep ekonomi syariah, lanjutnya, rezeki didapat melalui bekerja. Kemudian memiliki profesi yang jelas dan bisa menghasilkan uang dari pekerjaan jelas.
"Mengelola semua sumber yang ada perlu kecerdasan dari keterampilan. Buat skala prioritas dan berpikir," kata Dian.
Dian menambahkan, ekonomi dan keuangan syariah dapat dikembangkan di Jawa Barat. Alasannya, provinsi tersebut memiliki beberapa keistimewaan.
"Jawa Barat diyakini memiliki Muslim atau Muslimah yang taat. Lalu mempunyai generasi muda," kata dia.
Masyarakat di Jawa Barat, sambung Dian, juga memiliki kreativitas tinggi dan orang-orang bertalenta. Ditambah alam yang indah dan subur.