Kamis 10 Mar 2022 08:05 WIB

BNI Dorong Transaksi Ritel Lewat BI-Fast

Dengan BI-Fast biaya transaksi hanya Rp 2.500 per transaksi

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
BNI menjadi kelompok bank yang pertama mengimplementasikan BI Fast Payment.
Foto: BNI
BNI menjadi kelompok bank yang pertama mengimplementasikan BI Fast Payment.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupaya mendorong akselerasi transaksi ritel melalui Bank Indonesia Fast Payment (BI-Fast). Direktur IT & Operasi BNI Y.B. Hariantono menyampaikan bahwa BI-Fast merupakan terobosan yang sangat bermanfaat bagi nasabah khususnya dari segi biaya transaksi yang hanya Rp 2.500 per transaksi.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi yang nantinya akan menjadi sumber pendapatan bagi bank untuk meningkatkan pendapatan dalam hal pengembangan teknologi lebih berkelanjutan.

Baca Juga

“Dapat kami sampaikan bahwa rata-rata investasi teknologi informasi bank-bank nasional itu kisaran empat persen dari total revenue. Belanja modal teknologi inilah yang digunakan untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan digital bank,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/3/2022).

Hariantono menuturkan, perseroan pun menjadi kelompok bank yang pertama mengimplementasikan BI Fast Payment akhir tahun lalu. Perseroan juga aktif melakukan penyesuaian sistem agar implementasi BI-Fast tidak mengurangi kualitas layanan transaksi ritel nasabah yang telah berlangsung.

“Ke depan kami akan bertahap semua transaksi ritel itu akan kami pindahkan ke BI-Fast. Kami lakukan akselerasi dengan BI Fast ini,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement